Minggu, 19 Mei 2013

Kebangkitan Nasional (Ter-untuk Generasi Muda)

Hari ini, Tanggal 20 bulan Mei dan sejati'nya sudah bukan tahun 1908, bukan tahun-tahun nya orde lama, bukan tahun-tahun nya penjajahan, dan bukan tahun-tahun nya generasi muda terpuruk.

Hari ini, 20 Mei, masih ingat makna di hari ini dan tanggal ini? berbalik lagi ke judul diatas, iya! tepat! hari ini, hari "kebangkitan nasional" bagi generasi muda.

Jika kita bercerita, mengulas balik kesejarah munculnya "hari kebangkitan nasional" , bukankah itu hanya membuat kita jenuh? , bukankah saat kita mengenyam pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, guru kita selalu mengulang-ulang sejarah ini dengan sama? . Kita hanya perlu mengambil saja inti dari sejarah munculnya kebangkitan nasional. Dan pada intinya, kebangkitan nasional merupakan peristiwa dimana bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme di ikuti dengan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Penulis disini berharap, hari kebangkitan nasional tidak dijadikan seremonial belaka atau sekedar peng-apresiasi-an terhadap jasa para pahlawan pada masa dan tahun-tahun itu. Tetapi berharap para generasi muda Indonesia bangkit. Karena kita mempunyai andil besar untuk membangkitkan rasa "kebangkitan nasional" yang sebenarnya.

Dengan cara apa kita membangkitkan rasa kebangkitan nasional? . Pertama pupuk rasa kebangsaan yang tinggi agar bhinneka tunggal ika bukan sekedar semboyan yang menjadi slogan biasa, tetapi benar-benar dapat menjiwai perilaku generasi muda. Kedua kobarkan semangat nasionalisme Republik Indonesia terhadap seluruh generasi muda. Ketiga junjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan kita semua warga Indonesia, jangan membedakan apapun ras, suku, bahasa, bahkan agama! karena, menurut kata-kata yang sering diulang dari sabang sampai merauke kita tetap satu. Satu Indonesia.

Kita tidak perlu banyak orasi dimanapun, kita hanya perlu memulai langkah dari diri sendiri menjadi lebih baik! . Selamat hari kebangkitan nasional dan ini sekedar opini penulis. SALAM BAPEMANIA !


penulis : swastika

10 komentar:

  1. METAMORFOSIS KELEMAHAN

    Juru Kunci Bapema : 1986


    Gading tidak ada yang retak walalupun itu miliknya Gajah yang kuat sekali, ada juga kelemahannya. demikian pula Indonesia yang didirikan para tokoh agama, para tokoh masyarakat/PETA/BKR/TKR// TNI ada juga kekurangannya...karena pempimpin bangsa yang luasnya wilayah dari Sabang sampai Merauke memerlukan keahlihan khusus untuk mempersatukan bhineka tunggal ika ini. Juga para anggota POLRI yang dulunya juga ada polisi pamong praja/hansip/hanra. Penting semua ikut bercontribusi dalam membangun nusantara. Luas wilayah ditambah dengan keanekaragama baik agama, ras maupun suku membuat manajemen di dalam agak memiliki tingkat kesukaran. Maka diperlukan leadership yang beraroma " Local Wisdom". Namun tetap mempertahankan persatuan serta kesatuan.

    Kelemahan itu pasti dimasing masing generasi memilikinya , namun secara bertahap kelemahan bisa dikurangi maupun bisa berubah bentuk. Itulah yang namanya metamorfosis kelemahan. Di era teknologi informasi ini maka teknologi adalah panglimanya untuk mengolah data/informasi yang akurat. Persoalan data base adalah menjadi kunci dimana pada masa lalu masih banyak kekurangan. Ini hikmahnya. Akses data yang masa lalu sukar sekarang sudah punya alatnya, untuk mendata maupun untuk menganalisis. Hingga kelemahan masa lalusudah bisa diatasi kerena perkembangan teknologi informasi. Hanya barangkali bentuknya berbeda dari potensi masalah akan terjadi. Pembangunan sistem informasi adalah bertahap baik softwarenya maupun juru kunci operatornya.

    Ini menjadi perhatian semua elemen yang berkepentingan akan data/maupun informasi seperti yang dijelaskan BPK Prof. Doktor Wisnu Untoro, dosen MIS di FE UNS yang menggunakan buku Gordon B. Davis waktu itu. Manajemen Informasi Sistem itu harus dibangun secara bertahap serta memperhatikan aspek lingkungan. Pembangunan MIS itu secara vertikal harus sangat hati hati sehingga output laporan harus semangkin global, berbeda dengan cara topdown. Sekian trimaaksh. jumpa lagi...

    BalasHapus
  2. Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan:

    Studi Kasus: Perpustakaan Balai Diklat PKN BPK RI

    Daerah Istimewa Yogyakarta:
    Tahun Anggaran 2020

    Undang undang Perpustakaan Nomer Empat Tiga Dua ribu Tujuh, menyebutkan bahwa fungsi perpustakaan adalah sebagai media pendidikan, penelitian, pelestarian,informasi, rekreasi untuk mencerdaskan dan memperdayakan bangsa. Fungsi tersebut diintegralkan kedalam tupoksi entitas yang mengelola perpustakaan di seluruh pemerintah maupun swasta yang menjalankan fungsi tersebut. Maka perpustakaan bisa diolah oleh perpustakaan nasional yakni di Jakarta serta bisa menginduk pada berbagai unit kerja baik ditingkat eselon satu hingga di tingkat eselon 4 sebagai pelaksana tugas maupun sebagai UPT (unit pelaksana teknis) seperti pada sekolah tinggi maupun universitas serta akademi maupun tingkat Badan Diklat sebagai perguruan kedinasan.

    Kelembagaan perpustakaan tersebut tentunya akan mendukung tupoksi entitas payungnya, Contoh: Perpustakaan Perwakilan BPK RI tentunya agak berbeda dengan perpustakaan di BaDan Diklat PKN BPK RI, bedanya di mana?

    Bedanya: Satu. Pada tujuan perpustakan, yakni perpustakaan perwakilan untuk mendukung tugas pemeriksaan, sedangkan perpustakaan balai diklat untuk mendukung proses pembelajaran.Dengan demikian terlihat "ling and match" antara perpustakaan dengan tupoksi balai diklat (nyambung). nomer dua; perbedaan terletak pada jenis koleksi bahan bacaan, selain koleksi segala bentuk studi kasus juga koleksi teori yang mendasari dari studi kasus tersebut, selain itu juga ada koleksi buku pedagogik serta metode pembelajaran ANDRAGOGI.

    BalasHapus
  3. Mengapa demikian? Para peserta didik di Balai Diklat ini usianya sudah dewasa hingga harus menggunakan cara tertentuk untuk mentransfer ilmu, nah maka perlu ada referensi buku andragogi, yakni ilmu cara belajar orang dewasa. Ini penting sekali, bahwa jumlah waktu itu belum tentu liniear dengan efektivitas pembelajaran sehingga desain proses belajar mengajar itu harus mengkombinasikan yang terbaik antara jumlah waktu dengan materi pembelajaran ditambah lagi satu variabel yakni kondisi peserta didik. Ini bisa diketahui dari hasil evaluasi daya serap peserta didik sebelum maupun sesudah pembelajaran.

    Kita bisa meneliti tentang efektivitas waktu serta daya serap dan faktor usia, manakah yang paling berpengaruh terhadap hasil evaluasi pembelajaran. Sehingga bisa kita arahkan dari kesimpulan hasil penelitian tersebut manakah yang harus kita pertahankan, serta manakah yang harus dikombinasikan untuk hasil yang optimal. Seperti juga benag merah antara visi, misi serta goal, strategi, program, anggaran, pelaksanaan, pelaporan, evaluasi serta tindak lanjut.

    Referensi tersebut harus ada, minimal untuk pegangan manajemen serta staf ketika ada pertanyaan tentang Optimalisasi sarpras termasuk perpustakaan guna mendukung tupoksi. Hingga terlihat benang merah antara stok koleksi dengan penyelenggaran proses belajar mengajar.

    BalasHapus
  4. Mengenal Pembelajaran Andragogi:

    Referensi: Dosen Strata Dua: UPI YAI Jakarta (Asisten: BPk. Chairul Umaya, DR. M.Sc).


    Pembahasan Best Practise:
    Sebelum masuk materi: Kita pemanasan tentang Andragogi:

    Orang dewasa itu kuatnya dimana? Satu; hubungan logika, Dua: antara tujuan dengan alat itu "nyambung", tiga: belajarnya memerlukan media tambahan, seperti sambil bawa airku, bawa permen, dengarkan radio, maupun media yang lain Dst.

    Hingga para dosennya maupun widyaiswara harus memiliki media yang tepat untuk menggali mau menanamkan pengetahuan pada beliau. Kalopun diberi materi bacaan, maka bacaannya hanya berupa entry pointnya, ringkasan maupun abstraksi saja. Pendekatan deduktif lebih diutamakan, pendekatan pola, pendekatan pengembangan serta penggalian diri lebih diutamakan untuk menuju pada konsep yang akan dijelaskan. Hingga beliau bisamenyimpulkan sendiri atas materi yang disajikan.

    Contoh: menjelaskan syaraf kaki, ketika kita menjelaskan pada peserta didik yang masih muda, kita akan jelaskan dengan definisi syaraf, ciri syaraf, syaraf yang normal secara runtun . Akan berbeda ketika menjelaskan pada orang dewasa. kita minta mengamati syaraf kakinya. lalu coba gerakan, apa yang terjadi ketika kaki jarang digerakkan pada syarafnya. Nah itulah cara menjelaskan pada orang dewasa.

    Contoh lagi....saya belajar iqro, berbeda dengan anak muda. jujur saya sudah ketinggalan jauh soal pengucapan huruf Arab, juga bahasa inggris. Hingga saya punya cara belajar iqro serta mendalaminya dengan metodologi tertentu. Termasuk menghafal asmaul husna.....Makannya saya suka angka cantik dalam al qur an yang kemudian akhirnya saya ketemu dengan angka 888.

    BalasHapus
  5. Hasil penelitian itu merupakan belajar dengan cara andragogi. ada sistem pengendalian intern dengan ikatan angka, dimana angka saling mengikat serta membentuk rumus, seperti angka 234 dari kode SMA Medari Sleman yang di dekat Kodim Sleman itu. Yang kemudian jadi nama rokok tertentu. Masih misteri mengapa kodenya 234seperti sayap malaikat saja, dimana 234 adalah FP dari angka 12. 12 x2 = 24 jam Dst. Kemudian itu menjadi pure science, yang bisa di integralkan pada ilmu terapan berikutnya. Itulah manafaat ilmu SMA/SME. Maka orang masa lalu pandai mengkombinasikan faktor faktor, mengkombinasikan menjadi rangkaian tertentu, dengan ilmu murni permutasi kombinasi. Rumusnya lupa namun praktek bisa,. Itu bahasa mesin apa lagi digital, ilmu nya hanya angka satu dengan angka nol saja.

    Andragogi juga mirip begitu, buatkan faktornya disuruh meramu....ada kombinasi batuk ada kombinasi picnic.MAka akan menjadi kombinasi ANEH, ketika persyaratan sukar dipenuhi...hingga kadang syaithon menjadi takut (Al Baqarah ayat 3 ples At Tien ayat empat).

    Dulu ada cerita, begini. ada raja putrinya mau menggantikan, maka prosesnya pelan2, diberi/ditempeli nama dulu, hingga faktor lain segera menyesuaikan termasuk para penjaganya, juga akan bermetamorfosis ketika perubahan dari raja ke ratu....ini memang harus hati hati. Sangat simpel penjelasannya namun penuh makna itulah yang menjadi bagian ketika menanamkan pada orang dewasa, yakni lebih condong pada ; PEMANAKAN.

    BalasHapus
  6. Ada pertanyaan: Mengapa harus ada kombinasi seperti itu?? Dari ; Monitor Radio "ARMA SEBELAS" (Aryo Munandar):


    Wah jawabannya berat namun akan dijawab dengan ikhlas saja...

    Bila anda ingin mempraktekan direct attention (pengarah perhatian) dari situ bisa dimulai. Anda pemasar ulung, insya Allah anda punya cara jitu untuk mengarahkan perhatian. seperti buah catur di papan catur, maka gerakan bauh catur akan diperhatikan, .....Apakah aneh itu bisa dibuat? Masya Allah dibuat ANEH? Tentunya Se -Ijin- Nya. Dalam bahasa Inggris ada Reeinggenering<, ada rekayasa lalu lintas , ada juga rekayasa genetika? Barangkali hasil rekayasa tidak semua hasilnya sesuai yang dikehendaki. Para ahli mengetahui, demikian pula para dokter, apakah ada sesuatu diluar formula yang berpengaruh, justru kadang lebih mempengaruhi.

    Statistik sudah mengidentifikasi hasil hitungan yang bisa mempengaruhi formula namun bukan dari unsur formula yang diberi nama koefisien determinasi. Nah koefisien determinasi inilah merupakan sandi unsur yang namanya "ANEH". Secara psikologi juga bisa dipelajari lebih dalam masalah ini. Apakag aneh itu merupakan dampak?

    Bisa begitu, maka orang yang bersilsilah tinggi namun secara aktualisasi diri tidak terpenuhi saya sering menghadapinya. Saya punya cara untuk melayaninya.

    Karena semangkin kedudukan seseorang tinggi, kebutuhan aktualisasi diri itu semangkin minta dipenuhi. Maka ada rumus:

    Ciri ilmu tinggi : aktualisasinya juga tinggi walalupun belum tentu liniear dengan faktor ekonomi. Berbagai bentuk aktulisasi diri, dan itu saya paham, dan bisa melayani...... Karena beliau ingin mengasah dengan yang setingkat juga.


    Demikian semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  7. PENGELOLAAN PRODUK ANEH (PPA)

    Oleh: KI Juru kunci BAPEMA '86

    Dunia Akademik adalah dunia terukur, dunia logika serta dunia pencarian. Mengapa bisa demikian, yang terakhir kita jelaskan, sebab dua yang pertama anda lebih ahli dari pada juru kunci. Statistik sudah jitu dengan membagi menjadi dua yakni statistik parametrik serta statistik non parametrik.

    Distribusi normal adalah prasyarat utama bila ingin memakai ST. Parametrik. Itu syarat harus dipenuhi....... Namun jika ingin yang non parametrik maka tidak perlu asas normalitas. Jelaskan. Hanya memang tidak dibahas di beberapa referensi statistik bila ingin tetap STatistik Parametrik termasuk bukunya Prof. DR Sugiyono (dosen UNY Yogyakarta).

    BalasHapus
  8. Dokter juga demikian beliau punya syarat harus puasa dulu, jika ingingin diukur tensinya, darahnya maupun air seninya. Bila anda tidak mematuhi syarat dokter tadi maka kesimpulan laboratorium agak terdistorsi. Begitu pula produk aneh tadi bila ingin diukur tingkan respon (slope) maka harus dalam kondisi apa dulu. Anak teka bila diamati maka ada anak yang suka bermain terus, namun juga ada anak yang bentuk permainannya berbeda dari teman sebaya. Dengan kata lain suka permainan yang langka ....apa itu barang langka, kok dia suka...sisa barang atau barang sisa itu memiliki manfaat. contoh: bon bin di gembiro loka itu binatang langka, jarang ditemui, barang kali kita hanya sering melihat ayam, itik maupun kuda, yang sering dipajang itu kuda kepang aliyas kuda kudaan. Suka jadi jadian, olah olahan, itu ada manfaatnya lhoo...MAkanya ghoib itu suka barang elektronik, suka layar lebar, suka nonton...DSt. Kok juru kunci mengetahui. Hasil penelitian, menggunakan konsep koefisien determinasi dalam statistik hingga bisa diketahui unsurnya. Nafsu makan bisa disebabkan beberapa faktor, kok ada BADAN yang sukar membedakan barang yang berbeda, lalu diarahkan untuk apa bila seperti ini. Maka ada cara ...pengolahan produk aneh seperti judul yang atas tadi... lebih tajam walalupun sudah barang kali memang begitu

    BalasHapus
  9. Produk aneh itu bisa disebut dengan sesuatu yang ANOMALI, suatu saat akan muncul ilmu yang mendalamin Masalah Anomali. Dengan demikian anomali itu bisa menjadi unsur pembahasan di ruang dan waktu Akademik.

    KUHAP di bidang Hukum sudah memasukkan kejahatan SANTET DSb, dalam pasal pasalnya., mengapa dunia akademik masih malu masuk ke sana.Ketika STatistik sudah memberi signal dengan Koefisien determinasi...banyak yang belum menekuni masalah ini, untuk berbagai manfaat.

    Contoh: Cuaca kadang paling banyak dikatakan anomali, namun ketika anomali sudah sering terjadi maka tingkat anomali sudah mulai berkurang, sehingga frequensi kejadian itu bisa merubahan status level anomali. Seperti bila gunung merbabu meletus, maka level dari normal ke waspada akan ditingkatkan menjadi level siaga. Maka, anomali kok rutien dan teratur...??

    BalasHapus
  10. Para Peneliti di LIT BANK atau di perguruan tinggi serta di LIPI itu mengetahui yang namanya pola, siklus, yang namanya konjungtur, sporadis...... karakter manusia juga begitu, hingga kadang kita dibuat bingung, namun ketika pola itu sudah dipegang maka korelasi dulu yang lebih didahulukan untuk menyambungkan kabel, seperti Raja Gajah Mada mempersatukan nusantara dengan tali kuat, mungkin kita bisa lupa dengan saudara jauh, dengan nama contoh : Kun...langsung ingat dengan kun faya kun. Ada kuntul baris, hingga harus tahu untuk diberi makan. Coba lihat burung kuntul di tengah sawah, kemudian gagak hitam di atasnya, maksudnya apa? Anehpun juga sebagai faktor penyeimbang.

    Liat asmaul, ada maha suci, ada maha pencipta, ada maha pemberi rekeki, ada maha pengampun. Pilih mana? Kita masih hidup itu sinergi dari jumlah 66 itu maka otomatis ada keseimbangan. Mudah bagi Allah bila dunia ini dibuat seragam, namun tetap ada bukan hanya lautan, daratanpun ada, laut merahpun ada, udara jelas. Pengelolaan aneh penting untuk berbagai manfaat, maka Kraton itu, memelihara aneka manusia, aneka burung maupun aneka pohon, aneka energi . Untuk apa? Rahasianya ada di ANGGOTA KRATON.

    Maka DIY pun tidak berkomentar bila muncul kerajaan baru, yah wajar itu kebutuhan AKTUALISASI DIRI seperti TEORI MAS - LOWER. Boleh mendirikan padepokan atau pondok maupun taman bacaan. Itu departemen hukum dan HAM atau Kesbanglinmas harus ditembusi agar tidak ada keresahan, para winasispun juga mengetahui akan kebutuhan aktualisasi diri dunia lain, menyontek diKalla Ronggo Warsito masih sugeng, nah ini juga demikian muncul Ronggo War sini melalui UNS Solo sebagai Kampus Sastra Pelestari budaya. trimaa kshjumpalagi........


    Salam untuk BPk Husien Basuki di STIE Muhammadiyah Tangerang Ban -ten

    BalasHapus