BUKAN ANEH (bh)Orang IPS "BICARA kimia orang Barat itu ahlinya, namun ada firmannya yakni surat Besi, saya lupa nomer suratnya, karena suratnya banyak. Besi itu salah satu zat kimia yang kalo tidak salah nama kimianya Fe (bila salah tanya IIN NB di SMA Sedayu BAn tul). Bagaimana orang IPS bicara kimia, ikuti terus di radio ini.
Bukan salah orang IPS bicara kimia, mohon diluruskan. Kimia memiliki unsur, yang unsur unsurnya bisa berproses melalui proses kimia. Polas proses kimia, ada pemcampuran unsur kemudian proses pencampuran bisa menyatu bisa pula terbelah unsurnya. Terbelah itu bisa menyempit bisa pula meluas baik volume maupun kualitasnya. Contoh: Anda menyampur es dengan air panas, bagaimana reaksinya? Menjadi cair dengan kecepatan tertentu. Gelas dari kaca anda isi dengan air panas, bila terlalu panas bisa pecah gelas itu. Ini proses kimia, namanya. Anda dingin terutama hatinya, ya, caranya perlu terapi energi qulbu, anda dengan suami belum sinergi karena gaji anda lebih besar, atau karena anda auranya kalah, atau mendapat pesan sponsor
Nah ini baru juga namanya bicara kimia dalam arti luas, yakni suatu proses mendeteksi hati yang dingin, kemudian di terapi dengan berbagai unsur untuk di mixer. Di perguruan tinggi juga begitu ada mahasiswa tidak bergairah, ini SIM Tom lalu bisa digali.....di rasakan setelah kuliah badan capek, kok ini dari dulu kalla begini saja wah di "gondeli" BADAN ini.. Contoh demikian bisa di amati secara logika namun juga bisa secara metafisika . Itulah pembelajaran berharga karena ikhlas, dengan ikhlas kita punya profesi cadangan. Bu Palupi temenku yang maniis itu, mau pensiun baru ke Badan Diklat, ada apa? Beliau bukan mengikuti Bu Woro namun mengikuti jejak Pak Haji Nur, alumni diklat. Tidak terasa aku diajarin bagaimana caranya mengolah kimia dalam arti luas. Memang ngajarinnya enggak pakek BPK (BUku Pegangan Kuliah) . Sandi kimia penting untuk mempelajari suatu proses seperti dokter membuat resep untuk pasiennya. dokter mengetahui campuran seperti apa, yang bisa menyembuhkan gejala penyakit, MAka adik adiku mahasiswa/i FE UNS Solo maupun PTS lainnya bila anda resah gelisah segera berusaha mengobati secara mandiri, jika tidak boleh berkelompok. Lama kelamaan kita menjadi tahu kedudukannya. Benar ada museum di Jogyakarta adikku, yakni diantaranya MUSEUM SANDI di KotaBaru dekat Balai Bahasa. Hubungannya apa? Surat Besi itu ada hubungannya dengan Fe di formula huruf sandi kimia di atas tadi. Ceritanya begini: Dulu kalla ketika pencitaan langit bumi ini, ada proses kimia (teori bing bang:teori letusan), nah disitu muncul juga di bumie yang namanya pasir besi)
Insya Allah bisa menjabarkan ketika ketemu dengan orang yang menggunakan bahasa deduktip (bahasa langit). TOP MANAJEMEN, maupun MIDDLE serta LOW akan minta untuk dijabarkan, maka nya yang mau pensiun harus ke ibu kota Jabar jadi sebelum pensiun di jabarkan dulu, begitu ceritanya. Kenapa enggak di jatimkan, tanya GUBERNUR BU CHOFIFAH IP.
Kita di bawah sebagai stap, harus belajar serta mengetahui soal penjabaran yang diminta pimpinan. Contoh: Bu YAnie selalu lincah untuk menjabarkan bila mau ada acara dari Jakarta, seperti stafnya biro umum Badan Diklat DIY saja. Namanya juga umum semua serba bisa termasuk meramu unsur unsurnya tadi, seperti kimia, yakni mixer di ruang operator. Maka adiku ini contoh, anda harus bisa mixer antara soft skill dengan akademik scill, hingga anda mudah bergaul serta mudah berkomunikasi untuk masa depan nanti.
ADA MOTTO: Orang kimia pasti pinter mencampur, namun orang pinter mencampur belum tentu orang kimia.
Pertanyaan : Kedua: Bagaimana membuat kata hubung yang memenui asas logika bahasa (dari: Balas Budi Radio)??
Jawaban:
Contoh kata hubung: dan atau, kemudian, karena, berikutnya.
Contoh penggunaan:
Karena sakit, PAk Budi pergi ke dokter praktek.
Analisisnya: kata hubung karena menunjukkan peristiwa sudah terjadi, tidak mungkin karena itu dekat dengan akan, yakni "karena akan" jadi masuk logika asas bahasa. Belum puas hubungi mantan ketua '86. m
Semua mahasiswa/i yang akan masuk ke klas harap absen dulu, baru berikutnya kuliah bisa di mulai.
Analisisnya: kata hubung berikutnya untuk menyambungkan frase kalimat "yang akan", seperti "yang akan" masuk, seperti "yang akan" memberikan kuliah.
Contoh yang salah, begini: Pemeriksa melakukan wawancara dengan Kasubag Akuntansi, berikutnya baru membaca program pemeriksaan.
Anisa mengerjakan PR di kamarnya, kemudian mencari hand phonenya karena ada teman memanggil.
Contoh yang salah: Keramik dipasang baru kemudian gentingnya. Analisisnya: Ini kesalahan teknis, bukan kesalahan bahasa.
Penjelasannya: Dengan demikian ada tiga kemungkinan kesalahan, yakni kesalahan penggunaan kata hubung namun secara SOP (teknis) itu benar; kemudian dua modifikasi kesalahan yang berikutnya adalah modifikasi kesalahan yang pertama tadi.
Itulah jawaban dua pertanyaan kemarin, dimana yang pertama sudah di jawab. Bagi teman teman yang akan berkonsultasi lewat sambung rasa silahkan hubungi ketua bapema periode sekarang dan atau menulis langsung di block ini. Insya Allah setiap hari akan di layani; Topik pertanyaan: bisa masalah ekonomi, masalah penulisan, masalah membangun karakter, Dst. trimaa ksh...besok jumpa lagi
Ada yang Masuk Pak Indras sehari bertanya lagi boleh too ke kolom sambung rasa? Dari Stap BAPEMA '86:
Begini pertanyaannya: Bagaimana caranya berorganisasi di kampus namun tidak mengganggu pikiran saat kuliah, dari dik RITA semester 3 jurusan Studi pembangunan.
Belajar membagi, yakni membagi tempat serta otomatis membagi waktu. Dari situ sudah keliatan, anda itu harus memiliki daya rentang kendali yang luas, sebagai calon SAR - JANA. Berorganisasi itu wadah untuk menggali serta mengembangkan potensi diri yang belum bisa dikembangkan serta diperlihatkan. Banyak pikiran itu dicari penyebabnya bukan karena ikut berorganisasi, justru kalian itu berorganisasi bisaxmelupakan pikiarn yang mencoba untuk mengganggu dik. Kadang SUKAR itu wajar, justru itu menjadi tantangan untuk bagaiamana cara mengobatinya. Masuknya banyak pikiran itu berbagai cara, yang berat memang kalo itu melalui metafisika. Demikian.....kami tunggu pertanyaan berikutnya
Masuk lagi, nitip ke ibu Woro jawabannya kalo pak Indras sibuk. Ini pertanyaannya.
Ada tamsil; dilepas kepalanya dipegang ekornya, mengapa bisa begitu, apakah tidak menghambat perkembangan karakter. trima ksh,dari bu Retno Ban-dung(maaf numpang nanya: anak saya juga di UNS,)
Jawaban; Mohon maap bu Woro menyampaikan inpo agak terlambat dikethui, saya sedang konsultasi dengan Ibu Dra. Kumala,M.si Psikolog di BPk RI DIY.
Ibu Retno yang saya hormati....maaf tadi ada telepon dari MAs Budi katanya sudah sembuh.
Tentang tamsil itu saya kurang paham, itulah bukti bahwa cara memegang itu macem macem, ada yang pegang tangan, ada yang pegang surat, ada pula pegang e-kor. Manusia itu menurut penelitian hanya bisa di polakan tidak dapat di justice (di vonis). Contoh; SI Amir itu atitudenya kurang, khan hanya saat itu, kejadian nya berapa kali, barang kali waktu itu dia sedang bermasalah....Begitu tadi saya konsultasinya. Sehingga pola itu berbeda dengan vonis seumur hidup. Hewan saja bisa dididik. Maka dalam pendidikan anak, berikan pelaung apa yang dia inginkan kita hanya memberikan arahan secukupnya, rasa tanggungjawab atas pilihannya menjadi sesuatu yang harus ditekankan. Diakui, lingkungan maupun era sekarang sudah beda maupun sudah berubah. Ini yang harus menjadi perhatian para orang tua kepada anaknya baik di PTN dan atau di UAD.
Biarlah mereka berkembang sesuai tahap perkembangan pemikirannya. Sering seringlah berkomunikasi serta sebagai orang tua membuka diri, bahwa tidak selalu yang salah itu akan salah selamanya. beri contoh: dulu ibumu tidak menyalahkan Pak Indras ketika di ajak menikah.
Dari Mbak Nur Wiyadi, dulu kalla kita pernah berdiskusi ruang Senat FE UNS tenatng karakter ganda, masih ingat khah, ada salam Mas Hendarto, Candi Sukuh
trimaa ksh masih inget.....begini Mbak Mbak Nur.... Karakter ganda jangan selalu dikatakan negatip, ada profesi tertentu memerlukan hal itu. Wawasn kita harus bukan hanya tes tertulis, apakah kita setiap hari berhadapan dengan tulisan, kecuali kita sekelas anggota dewan redaksi yang menyeleksi siapa penulisnya. jujur saja Indonesia ini belum gemar membaca, masih suka melihat gambar, bukan huruf. ini penting sekali, hingga medianya harus tepat...kalo itu menjadi sebuah indikator kesimpulan.
Karakter ganda, anda Ibu dalang, apakah beliau dikatakan memiliki karakter ganda, termasuk para pedongeng anak TEKA Silahkan di analisis sendiri, bagaimana dengan penyiar radio.....Kadang nara sumbernya harus dituntun oleh MC nya. Olah saja ketika anda memiliki anak yang berpotensi demikian, arahakn memilih kuliah yang terkait dengan dunia pedalangan, dunia human relation, dunia kepenyiaran, staf bagian umum .DSb. trimaa ksh mbak Nur salam kembali.Memang beliau pernah kekampungku.....besok jumpa lagi
Berikutnya....kadang juga dikaitkan dengan mistik (meta fisika), nah ini aneh juga kita sudah jaman teknologi canggih masih percaya..... Bagi yang bisa merasakan tidak masalah, maka ada dua alat uji ketika kita sedang membuat :LABORATORIAN UJI KOMPETENSI: Otak kanan kiri bisa dengan pendekatan psikologi, namunada pula pendekatan lain. Kalo anda curiga dengan penampilan pasien, coba datangkan "PERUKYAK YANG BERKELAS".
Hasil uji laboratorium, ini bisa dikembangkan pada pengelolaan tumbuh kembang anak, jangan jangan anak anda juga bisa seperti pasiennya. Saya pernah buktikan ketika saya berobat.Maka penting kita memiliki referensi namun buakn hanya referensi dari hasil tulisan, berbagai pengalman, pergaulan, jejaring sosial, kemampuan berinteraksi, kemampuan menggerakkan variabel merupakan indikator yang banyak. Demikian Mbak Nur bonusnya, besok bisa ketemu lagi.
Nah oleh sebab itu perlu terapi yang jitu serta berKELAS sehingga kesimpulan yang diambil tidak terkena penyakit yang namanya "DISTORSI".
Penting bagi perkembanagn peserta didik, bukan hanya di Strata Satu saja, beliiau yang sedang mengambil pasca sarjana perlu juga bimbinganmengenai pengaruh kedalaman ilmu terhadap kesehatan jiwa. Bayangkan: Ketika mereka menimba ilmu, otak diperas maupun tenaga diperas, namun ketika praktek bekerja barangkali hanya menggunakan satu metode, dari hari ke hari.
MAka ketika lulus pasca sarjana, merasakan pengaruh pada syaraf syarafnya, ibratnya ketika kuliah digenjot syarafnya dengan kecepatan misal: 125 km perjam, namun ketika bekerja dengan jarak itu ditempuh dengan 1,75 jam. (jadi ada kelambatan kerja syaraf, yang ini sangat mempengaruhi elastisitas syarap). Ini hipotesa, bisa dibuktikan. Barangkali ketika ujian pasca sarjana, pertanyaannya lebih berat dibandingkan ketika bekerja.
Fenomena ini bisa menjadi peluang, bahwa yang namanya BP (bimbingan konseling itu bukan hanya di (SMA/SMEA saja), bisa menjadi Tupoksi Pembantu Dekan Tiga (Urusan Kemahasiswaan: Dulu saya kenal BPK. DOKTOR Lukman :Dosen EU). Perlu juga di sosialisasikan lewan Senat, dimana Senat juga ada perwakilan mahasiswa Pasca Sarjana.
Dengan demikian, majalah Valuta maupun Kome itu bersegmen bukan hanya mahasiswa stara Satu saja, mahasisawa Strata Tigapun boleh menulis di Valuta. Ketau senat juga harus dari mahasiswa strata Tiga yang lebih visioner dalam mengarahkan adiknya. Beguti Dulu ....tak pindah gelombang, di sana ditunggu britanya...trimaa ksh
Ya Salam....Alhamdulillah sobatku dimana saja gelombang BAPEMA ini bisa diterima..... Hari Sabtu Pahing kemarin ada pertanyaan tentang tumbuh kembang remaja dari Ibu ROHANI yang putra pria duduk di SMA: Pertanyaannya begini.... Kok anak saya suka bercanda canda sama temen wanita padahal dia khan mau ujian kelulusan SMA, mohon tanggapan di Indras WW. Yang MAntan Ketua Ketika Mas Hendarto Ketua Senat di UNS 1986. Ditunggu jawabannya.
Begitu Ibu Anie, di SLTA memang kita akui masa masa penuh kesibukan mencari jati diri, kadang ada yang ketemu namun juga ada yang masih terus mencari dentitas. Wajar seperti itu, namun bila dikaitkan dengan mau kelulusan, memang harus diperhatikan, bila dikaitkan dengan tingkat fokusnya. Bagi anak remaja yang bisa mengelolanya, itu meruapakan pelajaran, ada anak yang sudah tahu menjadi pusat perhatian, hingga ia memperoleh pelajaran sebagai bekal untuk ke depannya. Kepandaian seni mengelola meruapakan modal untuk pembentukan karakternya. Walaupun karakter seseorang bisa dipengaruhi berbagaifaktor, yang juga bisa berpengaruh pada kesehatan jiwa raganya ke depan. Demikian semoga bermanfaat.... Salaam Radio
Salah satu pengembangan diri adalah BERORGANISASI, apa yang bisa kita peroleh ikut berkiprah dalam Organisasi Kampus? trimaa ksh. Dari Balas Budi Radio..
Itu merupakan salah satu, banyak pengembangan diri bisa kitalakukan hingga kita lebih dewasa menghadapi berbagai persoalan kehidupan, tentunya bukanhanya yang mengenakan saja, namun etos kerja sekaligus bisa kita bangun, bagaimana melakukan pendekatan, bagaiamana mendelegasikan pekerjaan, bagaimana melakukan pendampingan.
Memang saat itu kita belum belajar teori perilaku organisasi, yang diajarkan oleh Ibu Sri Seventy, dra. M.si. Namun dengan begitu kita bisa paham pada teman teman yang berinteraksi di dalam organisasi hingga kita tahui bagaimana harus berinteraksi, bagaiamana bekerja secara tim work. Contoh: Kami dulu di BAPEMA kalao sudah mau naik cetak, kami kerja keras, dari mulai seleksi artikel, merancang cover depan, membuat desain lay out hingga e percetakan. Ada seninya bekerja semacam itu, hingga banyak pelajaran berharga kita dapatkan. Akan terliat dari cara berkomunikasi serta cara pengambilan keputusan bagi mereka yang telah lama berinteraksi di dalam organisasi. Maka betapa pentingnya pengembangan diri sangat bermanfaat untuk mempersiapkan masa depan dengan ksh sayang serta prasangka baik yang memberikan rejeki dari mana datangnya.
Ingat khan prasangka hambanya adalah juga menjadi ketentuan Sang Maha Pencipta. Maka bangunlah prasangka baik dengan siapapun agar kita menjadi manusia yang utuh bukan yang terkena kecacadan, manusia yang normal dunia akhirat.
Tidak usah di promosikan, pergaulan kita itu menentukan siapa kita. trimaa ksh. jumpa lagi...
Dari: Niken Pratiwi SE, mau tanya apakah lulusan fakultas ekonomi bisa menjadi LITERAROR Bidang Ekonomi, ilmu apa yang harus dipersiapkan? trimaa ksh mas indras ww, salaam kembali dari radio...bagus mencerahkan rumusan pertanyaan tidak salah....ditunggu
Literasi bidang tertentu memang lebih canggih mereka yang menguasai bidangnya, termasuk ekonomi. namun harus dibekali penguasaan komunikasi tertulis serta komunikasi verbal kalo anda ingin menjadi penyiar radio ples MC.
Literasi itu bukan hanya soal bahasa, di atas pernah disebutkan bahwa kesalahan penulisan itu bisa tiga kombinasi yakni kombinasi variabel kesalahan bahasa serta kesalahan teknik pengungkapan sesuai bidang ilmu yang ditulisnya. Pembaca literasi mangkin cerdas, literasi ekonomi bisa juga di baca oleh ahli teknik, maupun ahli hukum serta juga bisa ahli agama, misal literasi ekonomi syariah maupun juga oleh ahli kesehatan jika ingin diketahui pertumbuhan demografi penduduk untuk rencana pendirian rumah sakit contohnya demikian. Nah maka seorang yang ingin menjadi literator ekonomi idealnya juga sarjana ekonomi ples pengalaman di lapangan ples kemampuan menulis baik verbal maupun tulisan ples lagi analisisnya. Maka adiku Niken P terus menggali potensi diri, agar bisa menggapai yang diinginkan, jangan putus asa...semoga bermanfaat. Salam radio
Ini MBak Anisa Probo Rini...Mau Tanya: Bagaimana merumuskan pertanyaan yang inti pertanyaannya jelas tidak samar serta juga tidak membingungkan Si Penjawab? Karena pertanyaan itu kunci, apalagi bila diarsipkan bisa untuk bahan kajian.trimaaksh
Jawaban "hari ini di pagi WW" di sini: topip tentang indikator variabel:
Apa itu variabel, serta indikatornya (best practice): Ahnisa puri mataram: JAlan Pendidikan:
Variabel boleh didefinisikan tentang sesuatu apakah itu benda , sifat, atau suatu kondisi, ataukah juga bentuk suatu hubungan dan sejenisnya yang memiliki sandi maupun karakter maupun ciri. dimana ciri maupun sandi itu yang disebut indikator. Contoh indikator: Roda, indokatornya BU Lat; terhubung dengan media penggeraknya, misal stir, kopling maupun gas serta busi bahkan rem sebagai alat pengapian. Jelaskan. Tidakmungkin roda itu segi tiga, atau tidak beraturan bentuknya, berarti asas logika harus terpenuhi pada sesuatu yang namanya INDIKATOR.
Apakah indikator itu harus terukur secara obyektif? Jawabannya memang begitu, mengapa jawabannya tidak tegas.
Takut kalo kita bicara tegas dalam suatu penelitian, coba tanya profesor STATISTIK ketika kita menabulasi media data dengan cara menggali data secara "kuesioner". Inilah kuncinya.....Apalagi kita meneliti tentang karakter maupun sifat suatu obyek, maka ketika kita membaca referensi, dimana referensi tersebut belum tentu sesuai dengan wilayah kita, bahkan tahun penerbitan juga sudah dulu kalla, maka kita harus lebih cermat dalam menganalisis referensi tersebut. Ditambah lagi sekarang itu bisa terjadi obyek yang kita teliti bisa berubah secara tiba tiba.
Berarti diperlukan "JUDGMENT" dalam melakukan penelitian, betol itu namanya pertimbangan yang dibenarkan secara profesional. Sekarang mencari data mudah dengan alat teknologi, cara mengoreksi juga sudah terhubung seara on line, jadi saat ini membuat skripsi harus dengan lembar kerja yang dibuat oleh Kampus, yakni E SKRIPSI, harus melalui pintu E SKRIPSI. Ii baru cara jitu. Di dalam E Skripsi ada berbagai menu termasuk alat deteksi serta alat koreksinya serta lembar "tool" Analisis, sudah tidak ada lagi jilid skripsi. Lembar pengesahan/persetujuan juga begitu dengan E.
Nah maka semua PTS/PTN serta Perguruan Kedinasan termasuk Badan Diklat harus segera menyususun E Karya Tulis. E Karya Tulis ini merupakan Work Sheet pembuatan Karya Tulis yang memiliki menu menu canggih juga terhubung dengan Pro Quest maupun EBSKO DSt. Dosen pembimbing di luar Negeri bisa bekerja mengoreksi Skripsi melalui media E Karya Tulis. Tidak ada lagi mahasiswa/i antri bimbingan.
Dik Indras mau nanyak apa ada pelemahan karakter sert apa dampaknya. Dari Wikantini kuningan trimaa ksh contribusinya bisa banyak pendengarnya...................
Jangan buru buru memvonis di era sekarang ini harus makan remnya hingga harus banyak koreksi diri wallaupun mengetahui. Yah itu selemah lemahnya iman. Karakter itu bisa dibentuk bisa pula di bangun hingga sangat sukar sebenarnya menilai suatu karakter di era Now ini. Karakter bisa berubah cepat, ketika memang karakter dasarnya responsip. Namun bila karakter dasarnya biasa2 saja ya lupakan saja tidak usah dipikirin. Cari hikmah setiap kejadian.
Contoh: contohnya saya saja. Saya ini dianggap pemarah...yah monggo itu penilain penjenengan. Namun ada beda obyek menilai indras lucu....Mereka yang menilai begitu monggo....Indras itu pendendam tidak mau silahturohim...boleh begitu. Namun belum pernah ada yang bilang Indras itu romantis....
Ini tanda kehidupan bahwa hidup itu dinamis dari hari ke hari hingga dari tahun ke tahun....Ada orang produktip di satu sisi namun di sisi lain belum tentu produktip. Kalo anda jarang cek cok sama pasangan hidup anda, bisa bisa anda dicurigai sama tetangga.
Ada ungkapan banyak makan garam bila anda takut lombok, begitu khanan. Semangkin banyak pergaulan, apakah kita masih dipertanyakan oleh orang yang enggak pernah bergaul. Nah maka banyaklah pergaulan supaya kita jangan dibuat lemah.
Lemah itu ukuran siapa.......ukuran yang setengah abad umurnya tentunya akan berbeda. Sehingga teknik membandingkan itu harus pinter juga,
Ada persyaratan untuk membandingkan sesuatu, banyak aspek sehingga tidak mengambil kesimpulan... Itu SI IIN lebih dewasa dari BPKnya. Bukan aneh Iin lahir di dekat Ibu Kota Negara, indras lahir di kampung....Hingga tidak mudah serta hati hati menyimpulkan, apa lagi di jaman yang berubah dengan cepat ini. trimaa ksh Mbak WI Kantini Salam untuk BPK Bada' WI
Dari H. Sumarsono... Dik Indras itu suka lupa, suka cari perhatian...Bagaimana resep nya untuk menjaga kekuatan jiwa raga agar kita tetap semangat walalupun mau pensiun...Nggak marah khan dengan pertanyaan ini. Bisa di kaji pertanyaannya BPK untuk pengembangan materi proses belajar mengajar. trimaksh
Buktinya saya pulang kampung tidak terlena khaan...Lupa ini sedang saya teliti, bisakah lupa dibuat oleh orang lain ataukah lupa itu dari internal BADAN . Logika benar, ketika memori kita di INPUT dengan berbagai kejadian maka secara otomatis hanya energi yang kuatlah yang bisa masuk. Namun dik Heru, jangan berkecil hati yang energinya di bawah, ada caranya, yakni kartu kendali dimainkan. Saya akui kalo aku pelupa, mungkin umur, harap maklum saja...Maka dulu setiap di kals saya nitip pesan pada para murid, jangan dikatakan sombong bila aku ketemu adik adik, nama (hurup) lupa dulu dibandingkan wajah. (tahu akan di tes lisan/wawancara).
Tonjolkan apa yang beliau ingat, contoh: "Tidak usah bingung lupa khan", itu kodenya dik Heru.
Logikanya : Yang mendengarkhan, berbisik dalam hati, begini: "ooh orang itu berarti pernah bertemu....".
Sama juga bagi yang mereka punya istri guru TEKA: Setiap saat suruh mengulang gerakannya biar hapal. Nah itu suatu metode supaya tetap semangat, dalam kondisi apapun, nah bagi teman yang tidak suka ngobrol tidak usah dipaksa, beliau punay cara sendiri. Diam diyam saya juga baca buku, jadi Kalo BPK Doktor Heri Subowo Kepala Badan Diklat PKN BPK RI di Kali BAta Jakarta, bercerita pada CPNS tentang "SKEPTIS" itu saya dalami ke referensinya kemudian saya kembangkan dengan dikaitkan pada program pemeriksaan. Itu rahasia belajar saya. Kok pak Woro hanya menulis formulanya tidak memberi contoh hitungannya. Jawabannya jujur aku wong IPS. Pemahaman itulah yang sekarang fokus saya lakukan ketika saya sudah setengah abad ini, kelemahan saya di mana, itu bahasa ilmiah yang kekinian. Namun saya punya strategi untuk melanjutkan berkomunikasi. Ini rahasia lagi. Begitu MAs Heru S.
Anak saya kalo mau ujian sering sakit demam serta pikirannya sukar fokus. MAna yang lebih baik, antara ujian tertulis dengan ujian ;lisan/wawancara. trimaaksh atas perhatiannya. Dari Ibu Widodo SD Sedayu BAntul
Bergantung pada aspek apa yang akan diukur Ibu Wid. Beliau mengetahui antara alat ukur dengan tujuannya, hanya mungkin kurang melihat aspek umur dari yang diuji. Kalo anak SD lebih cenderung bukan wawancara, kecuali sudah kelas Enam/mau masuk SMP. Ini penting agar bisa menghasilkan apa yang dikehendaki oleh Tim Penguji.
Penjengan bisa lihat ketika ada uji fit proper test pada calon Anggota Hakim Agung MA, barangkali ujiannya yang tertulis hanya membuat paper. usia beliau sudah tidak mungkin dengan yang cukup detail.
Bila di kampus, para Ketua jurusan sudah diinstruksikan untuk membuat jenis ujian oleh para pembantu dekan, hingga melihat tingkat kesulitan dari mata kuliah tersebut. Bila ada materi presentasi tentunya juga menggunakan media uji yang sesuai. Juga bila itu mata kuliah laboratorium, contoh praktikum akunatnsi tentunya soalnya akan berbeda.
Penguji memang harus cermat serta ektra jika memang akan menguji, dulu saya menguji pendadaran juga begitu ada yang sudah bekerja akan berbeda materi soal dengan yang belum bekerja. Mengapa demikian? Penguji harus memperhatikan empiris yang bersangkutan, karena ini mempengaruhinya. Aspek afektifnya lebih banyak yang sudah bekerja, tetapi aspek kognitifnya banyak pada yang belum bekerja. Lebih lebih penguji juga sudah pernah melakukan hal yang diujikan.
Demikain semoga bermanfaat. Insya Allah berjumpa lagi..di lain hari.Jaga kondisi sehat selalu.Tetap BAlas Budi RAdio
Baik nanti saya samapaiakn beliau Bapak Gunarwanto,drs,MM,Akuntan. Menghadapi ujian memang harus belajar materiyang akan diujikan, lebih lebih ujian ini ujian lisan, hingga harus cara berkomunikasinya yang bagus. Apa yang diminta penguji kita ikuti, termasuk bila kita diminta untuk berulang ulang menjelaskan. Bila kiat sudah pernah bertemu dengan Sang Penguji barang kali demam panggung bisa di atasi. Bayangkan bila kita diajar didalam kelas saja belum pernah....Apa lagi pertanyaan dosen penguji sangat sukar dijawab. Waktu itu maupun dulu saya tidak penah pakai alternatip waktu ujian, saya logika saja belajar secara mulus saja. Kuliah di solo ujian akhir di DIY, iitulah pengalaman disertai keunikan. Maka adik adik persiapkan ujian dengan baik bangun percaya diri, kita akui kitamahasiswa punya banyak kelemahan baik yang diketahui. Komunikasimemang menjadi kunci bukan hanya saat ujian lisan, namun bersama kakak adikpun itu juga kuncinya komunikasi, maka kita akan menjadi "tanda tanya" bila tidak ada komunikasi. Akhirnya saya mengetahui rahasianya. Kita lebih suka "ilmu kebatinan" kecuali saya punya temen yang selalu masuk ke perpustakaan itu. Beliau dan saya ada perjanjian tidak tertulies, kalo marah harus disebutkan "alasannya yang jelas" .
Membangun kepercayaan diri memerlukan proses yang panjang serta berliku, hingga kiat bisa saling membaca karakter masing2 tanpa terasa, hingga hubungan bisa "diusahakan" harmonis, sekarang ada temen setia yang selalu didekap yakni hape jadi tidak seperti dulu kalla. Mengapa dulu hape belum dimunculkan....Sukar menjawabnya. Barang kali menunggu...seperti bayi tabung dulu juga belum ada. nahbayi ini bisa dibentuk karakternya namun juga bisa dibangun Kunci demi waktu memang begitu ada alat untuk membentuk namun ada juga alat untuk membangun Bukan aneh itulah kadang kita kalah star. Membangun percaya diri itu juga bisa dari dua sumber tadi, yakni percaya diri karena dibentuk ataukah karena dibangun ataukah "mixer" dari keduanya. hingga itu menjadipeluang usaha kalo bisa dicermati. Demikian semoga bermanfaat.trimaaksh
Kepala Sekolah adalah titik point adanya pembangunan kepercayaan diri namun ada juga murid yang sudah "di incar" tingkat percaya dirinya. Beberapa kejadian bisa menjadi referensi ketika simurid ini sudah bekerja. Maka pemabngunan kepecayaan diri penting walalupun sudah dibentuk di rumahnya bersama anggota keluarga. Diakui Penting memonitor perkembangan anak didik baik dari Rt maupun pedukuhan. Maka empirisnya menjadi modal utama untuk berkembang menghadapi kehidupan yang penuh persaingan. Kita bisa kalah dengan anak muda namun ada "area tertentu" mereka belum mengetahui.
Nah maka peranan pendidikan bukan hanya formal saja sangat menentukan, maka perpustakaan bisa diolah untuk tujuan itu, apa lagi sudah E Library, pengunjung perpustakaan tercatat di mesin komputer, termasuk yang ada di "out door" perpustakaan. Hingga kinerja perpustakaan terlihat di data mesin komputer. Tidak usaha heran ketika kantor perpustakaan yang parkir sedikit namun pengunjungnya "banyak". Ungkapan ini suatu saat terjadi begitu.....
Pembangunan Kepercayaan Diri bisa dengan cara itu, contoh. Anda pernah berhias didepan cermin, berbicara dengan terlihat wajahnya di layar hape, menerima tamu. itu juga bisa digolongkan seperti itu. Ada cara praktis menguji kepercayaan diri, ketika outbond di Kalibawang dengan Perwakilan BPK RI DIY ditunjukketua Joged tim Kae SAR Langit, ini uji uji nyali juga, biasanya tim khan minta menang. Di suruh dibelakang, trimoo saja. Dibelakang tidak menggunakn syarat, siapa bilang tidak menggunakan syarat dibelakang, syaratnya minum oobat. Itulah kadang obat membantu kita untuk membangun percara diri karena dibelakang.
Biasanya percaya diri itu untuk syarat di depan?
Sukar dijawab, biar nanti ketemu ibu Kumala dra. M.si.
Itulah maka ada perjanjian antara" MARGA DEPAN dengan MARGA BELAKANG". Hingga muncul marga pertengahan, termasuk karakternya juga pertengahan. Karakter pertengahan mudah beradaptasi, dan banyak relasi ples secara rohani banyak dilapangkan pemikiran maupun wawasannya. Dengan mengetahui karakternya di posisi mana maka kita juga mudah membangun percaya diri karena faktor adaptasi tadi. Namun walalupun sudah di pertengahan kadang di tarik kesana sini, entah apa tujuannya. Yang jelas semua akan berdampak, bila buah catur dimaenkan oleh pemain, beteng bagaikan penjaga gawang, nah tentuya pintu air akan bisa jebol jika betengnya terganggu. trimaaksh. Besok jumpa lagi...
Dari Mbak Yukuat...di Tridadi Sleman. Dik Indras setiap orang ingin menyalurkan kebutuhan AKTUALISASI DIRI menurut teori MAS LOW. Apakah kebutuhan aktualisasi diri itu hanya milik orang yang ekonominya sudah mapan? trimaaksh. ditunggu jawabannya
Ya salaam, ya kholiq ya rozaq ya ghofur. Alhamdulillah Yukuat kita bisa bernapas walalupun kada pilek..tidak bisa menghindar ketika cuaca seperti di Solo ini. Bagaimana Yogyakarta, semoga Yogyakarta Solo tetap hangat walupun di ikat dengan warisan perjanjiyan GIYANTI.
Pertanyaan cukup bagus, berbasis teori dimana digambarkan dalam piramida itu kebutuhan paling tinggi, yakni aktualisasi diri. Memang begitu, karena untuk konsumsi perguruan tinggi. Indonesia sebelum tahun 1966, sudah hiruk pikuk masyarakat ingin aktualisasi diri hingga menurut sejarah kabinet ganti nama beberapa kali walalupun masih presiden Soekarno, Insinyur. Ketika perguruan tinggi itu merebah ketika jaman Jendral Soeharto, presiden kedua, baru masuk teori itu.
Di Indonesia sudah mempraktekan adanya aktualisasi diri walalupun waktu itu ekonomi masyarakat masih begitu. Lalu bagaimana hubungan dengan teori di atas?
Contoh saja: tukang bengkel, tulang las, tukang cukur, bong supit, itu dia bekerja sekaligus aktualisasi diri, jadi orang yang bekerja secara profesional itu otomatis memenuhi kebutuhan tersebut. Anda menjadi ketua RT, jika profesional itu juga aktualisasi diri. Petugas KUA juga demikian merupakan dari ketuhan itu. Para Satpam, penjaga palang kereta juga demikian. Kesmpulannya: Orang bekerja itu juga aktualisasi diri ketika mereka bekerja sepenuh hati.
Anda per - nah meneliti dunia lain.....ternyata juga butuh aktualisasi diri, masyarakat mereka juga ada ujian kompetensi, naumn jangan lupa (Pesan BPK Kyai Langgeng: Di surat at tien ayat empat), manusia kedudukannya paling tinggi dibandingkan ciptaan makhluk lain sehingga ada manusia yang bisa membuat maklhuk lain itu binggung. Apakah berarti maklhuk lain itu jenis kelaminnya tidak bisa berubah ubah...atau bagaimana.. Ini bisa dikaitan dengan masalah hawanafsu tadi. Kita imani bahwa setiap konsleting dua kutub yakni kutub positip dengan negatip itu ada intervensi syaithon. Kalo kutubnya sama tidak mungkin, entahlah kita enggak usah masuk dira nah itu, yang jelas dunia lainpun butuh kebutuhan itu, sehingga teknologipun mengakomodirnya untuk berbagai keperluan. Penggalian ide, penggalian menu mengendalikan sistem DSb. trimaa ksh yukuat besok bertemu lagi dengan pertanyaan yang lebih berat biarkita ada bahan kajian.untuk perbaikan kurikulum maupun untuk Laboratorium.
Di lapangan ada fenomena baru yakni8 pendirian kembali kerajaan baik di Jawa Tengah maupun Jawa Barat. Hingga menjadi trading topic dimedia massa. Seakan akan kita akan dibawa kembali ke masa lalu. Bagaiamana komentarnya? Ada pertanda apa serta manfaatnya apa? Dari Ibu Siti Nurhayatik di Beteng Sleman
Kolom nya warga kampus namun ada pertanyaan yang ber AROMA, tidak masalah itulahkejenuhan akademik namanya, seperti pernah diceritakan oleh Doktor Marwah Daud mantan Anggota DPR RI ketika berkomentar tentang Dimas Kanjeng.
Rasa jenuh bisa terjadi dimana mana termasuk di dunia akademik, karena dirasa ada sesuatu yang belum memuaskan batiennya walalupun secara materi tercukupi. Lumrah dan itu menjadi peluang untuk seseorang atau kelompok tertentu memasuki kedunia yang bisa memuaskan batin dari para konsumennya. Sebagai pemuas batin, mereka bisa menjelaskanmengapa muncul fenomena itu. Roh itu inti dari segala aspek ilmu maupun gerak aktivitas kita. Tanpa disertai roh maka gerak kita menjadi kering maupun hampa bahkan sama sekali tidak berbekas. Orang berada sudah mulai mengkoleksi barang antik karena barang kali jenuh denganbarang baru. Demikian pula munculnya kerajaan, apapun namanya, itulah bentuk kerinduan yang diujudkan seperti itu.
Kadang beliau mendirikan bentuk lain misal padepokan, perguruan maupun sebagai konsultan. Dilihat dari wajah beliau memang, auranya memiliki aroma yang tidak bisa dipertanyakan, bisa beliau mengetahui dengan sendirinya atas posisinya, bisa pula karena pendalaman batien yang dilakukan. Banyak sekarang orangyang berisi, walaupun penampilannya biasa saja, karena dampak kehidupan kru kerajaan masa lalu, sering berkunjung kepedalaman. trah itu tidak kelihatan ketika beliau rakyat biasa, nah ini yang beliau beliau ingin mengobati kerinduan dengan masa lalu. Bentuknya macam2 ada arisan trah, ada persatuan pecinta lagu lama, ada kelompok monitor radio, ada pula kelompok deres Al qur an, ada kelompok pelestari kesenianDSt.
Namun ketika ada kelompok anggota kerajaan yangmendirikan kerajaan, nah inilah yang kadang agak terusik, namun ketika itu di akomodir sebagai organisasi kemasyarakatan yang tidak menggangu eksistensi NKRI perlu juga Kementrian Hukum dan HAM ikut menanggapinya bukan hanya darikepolisian. Karena yang mengurusi perijinan organisasi kemasyarakatan adalah kewenangan DephumHam.
KIMIA DALAM ARTI LUAS
BalasHapusBUKAN ANEH (bh)Orang IPS "BICARA kimia orang Barat itu ahlinya, namun ada firmannya yakni surat Besi, saya lupa nomer suratnya, karena suratnya banyak. Besi itu salah satu zat kimia yang kalo tidak salah nama kimianya Fe (bila salah tanya IIN NB di SMA Sedayu BAn tul). Bagaimana orang IPS bicara kimia, ikuti terus di radio ini.
Bukan salah orang IPS bicara kimia, mohon diluruskan. Kimia memiliki unsur, yang unsur unsurnya bisa berproses melalui proses kimia. Polas proses kimia, ada pemcampuran unsur kemudian proses pencampuran bisa menyatu bisa pula terbelah unsurnya. Terbelah itu bisa menyempit bisa pula meluas baik volume maupun kualitasnya. Contoh: Anda menyampur es dengan air panas, bagaimana reaksinya? Menjadi cair dengan kecepatan tertentu. Gelas dari kaca anda isi dengan air panas, bila terlalu panas bisa pecah gelas itu. Ini proses kimia, namanya. Anda dingin terutama hatinya, ya, caranya perlu terapi energi qulbu, anda dengan suami belum sinergi karena gaji anda lebih besar, atau karena anda auranya kalah, atau mendapat pesan sponsor
Nah ini baru juga namanya bicara kimia dalam arti luas, yakni suatu proses mendeteksi hati yang dingin, kemudian di terapi dengan berbagai unsur untuk di mixer. Di perguruan tinggi juga begitu ada mahasiswa tidak bergairah, ini SIM Tom lalu bisa digali.....di rasakan setelah kuliah badan capek, kok ini dari dulu kalla begini saja wah di "gondeli" BADAN ini.. Contoh demikian bisa di amati secara logika namun juga bisa secara metafisika . Itulah pembelajaran berharga karena ikhlas, dengan ikhlas kita punya profesi cadangan. Bu Palupi temenku yang maniis itu, mau pensiun baru ke Badan Diklat, ada apa? Beliau bukan mengikuti Bu Woro namun mengikuti jejak Pak Haji Nur, alumni diklat. Tidak terasa aku diajarin bagaimana caranya mengolah kimia dalam arti luas. Memang ngajarinnya enggak pakek BPK (BUku Pegangan Kuliah) . Sandi kimia penting untuk mempelajari suatu proses seperti dokter membuat resep untuk pasiennya. dokter mengetahui campuran seperti apa, yang bisa menyembuhkan gejala penyakit, MAka adik adiku mahasiswa/i FE UNS Solo maupun PTS lainnya bila anda resah gelisah segera berusaha mengobati secara mandiri, jika tidak boleh berkelompok. Lama kelamaan kita menjadi tahu kedudukannya. Benar ada museum di Jogyakarta adikku, yakni diantaranya MUSEUM SANDI di KotaBaru dekat Balai Bahasa. Hubungannya apa? Surat Besi itu ada hubungannya dengan Fe di formula huruf sandi kimia di atas tadi. Ceritanya begini: Dulu kalla ketika pencitaan langit bumi ini, ada proses kimia (teori bing bang:teori letusan), nah disitu muncul juga di bumie yang namanya pasir besi)
BalasHapusYang ahli tentang unsur unsur, kelebihannya apa??
BalasHapusInsya Allah bisa menjabarkan ketika ketemu dengan orang yang menggunakan bahasa deduktip (bahasa langit). TOP MANAJEMEN, maupun MIDDLE serta LOW akan minta untuk dijabarkan, maka nya yang mau pensiun harus ke ibu kota Jabar jadi sebelum pensiun di jabarkan dulu, begitu ceritanya. Kenapa enggak di jatimkan, tanya GUBERNUR BU CHOFIFAH IP.
Kita di bawah sebagai stap, harus belajar serta mengetahui soal penjabaran yang diminta pimpinan. Contoh: Bu YAnie selalu lincah untuk menjabarkan bila mau ada acara dari Jakarta, seperti stafnya biro umum Badan Diklat DIY saja. Namanya juga umum semua serba bisa termasuk meramu unsur unsurnya tadi, seperti kimia, yakni mixer di ruang operator. Maka adiku ini contoh, anda harus bisa mixer antara soft skill dengan akademik scill, hingga anda mudah bergaul serta mudah berkomunikasi untuk masa depan nanti.
ADA MOTTO: Orang kimia pasti pinter mencampur, namun orang pinter mencampur belum tentu orang kimia.
begitu besok jumpa lagi.....
KOLOM :sambung rasa:
BalasHapusMANTAN KETUA BAPEMA ' 86:
Pertanyaan : Kedua: Bagaimana membuat kata hubung yang memenui asas logika bahasa (dari: Balas Budi Radio)??
Jawaban:
Contoh kata hubung: dan atau, kemudian, karena, berikutnya.
Contoh penggunaan:
Karena sakit, PAk Budi pergi ke dokter praktek.
Analisisnya: kata hubung karena menunjukkan peristiwa sudah terjadi, tidak mungkin karena itu dekat dengan akan, yakni "karena akan" jadi masuk logika asas bahasa. Belum puas hubungi mantan ketua '86. m
Semua mahasiswa/i yang akan masuk ke klas harap absen dulu, baru berikutnya kuliah bisa di mulai.
Analisisnya: kata hubung berikutnya untuk menyambungkan frase kalimat "yang akan", seperti "yang akan" masuk, seperti "yang akan" memberikan kuliah.
Contoh yang salah, begini: Pemeriksa melakukan wawancara dengan Kasubag Akuntansi, berikutnya baru membaca program pemeriksaan.
Anisa mengerjakan PR di kamarnya, kemudian mencari hand phonenya karena ada teman memanggil.
Contoh yang salah: Keramik dipasang baru kemudian gentingnya. Analisisnya: Ini kesalahan teknis, bukan kesalahan bahasa.
Penjelasannya: Dengan demikian ada tiga kemungkinan kesalahan, yakni kesalahan penggunaan kata hubung namun secara SOP (teknis) itu benar; kemudian dua modifikasi kesalahan yang berikutnya adalah modifikasi kesalahan yang pertama tadi.
Itulah jawaban dua pertanyaan kemarin, dimana yang pertama sudah di jawab. Bagi teman teman yang akan berkonsultasi lewat sambung rasa silahkan hubungi ketua bapema periode sekarang dan atau menulis langsung di block ini. Insya Allah setiap hari akan di layani; Topik pertanyaan: bisa masalah ekonomi, masalah penulisan, masalah membangun karakter, Dst. trimaa ksh...besok jumpa lagi
Ada yang Masuk Pak Indras sehari bertanya lagi boleh too ke kolom sambung rasa? Dari Stap BAPEMA '86:
BalasHapusBegini pertanyaannya: Bagaimana caranya berorganisasi di kampus namun tidak mengganggu pikiran saat kuliah, dari dik RITA semester 3 jurusan Studi pembangunan.
Belajar membagi, yakni membagi tempat serta otomatis membagi waktu. Dari situ sudah keliatan, anda itu harus memiliki daya rentang kendali yang luas, sebagai calon SAR - JANA. Berorganisasi itu wadah untuk menggali serta mengembangkan potensi diri yang belum bisa dikembangkan serta diperlihatkan. Banyak pikiran itu dicari penyebabnya bukan karena ikut berorganisasi, justru kalian itu berorganisasi bisaxmelupakan pikiarn yang mencoba untuk mengganggu dik. Kadang SUKAR itu wajar, justru itu menjadi tantangan untuk bagaiamana cara mengobatinya. Masuknya banyak pikiran itu berbagai cara, yang berat memang kalo itu melalui metafisika. Demikian.....kami tunggu pertanyaan berikutnya
BalasHapusMasuk lagi, nitip ke ibu Woro jawabannya kalo pak Indras sibuk. Ini pertanyaannya.
BalasHapusAda tamsil; dilepas kepalanya dipegang ekornya, mengapa bisa begitu, apakah tidak menghambat perkembangan karakter. trima ksh,dari bu Retno Ban-dung(maaf numpang nanya: anak saya juga di UNS,)
Jawaban; Mohon maap bu Woro menyampaikan inpo agak terlambat dikethui, saya sedang konsultasi dengan Ibu Dra. Kumala,M.si Psikolog di BPk RI DIY.
BalasHapusIbu Retno yang saya hormati....maaf tadi ada telepon dari MAs Budi katanya sudah sembuh.
Tentang tamsil itu saya kurang paham, itulah bukti bahwa cara memegang itu macem macem, ada yang pegang tangan, ada yang pegang surat, ada pula pegang e-kor. Manusia itu menurut penelitian hanya bisa di polakan tidak dapat di justice (di vonis). Contoh; SI Amir itu atitudenya kurang, khan hanya saat itu, kejadian nya berapa kali, barang kali waktu itu dia sedang bermasalah....Begitu tadi saya konsultasinya. Sehingga pola itu berbeda dengan vonis seumur hidup. Hewan saja bisa dididik. Maka dalam pendidikan anak, berikan pelaung apa yang dia inginkan kita hanya memberikan arahan secukupnya, rasa tanggungjawab atas pilihannya menjadi sesuatu yang harus ditekankan. Diakui, lingkungan maupun era sekarang sudah beda maupun sudah berubah. Ini yang harus menjadi perhatian para orang tua kepada anaknya baik di PTN dan atau di UAD.
Biarlah mereka berkembang sesuai tahap perkembangan pemikirannya. Sering seringlah berkomunikasi serta sebagai orang tua membuka diri, bahwa tidak selalu yang salah itu akan salah selamanya. beri contoh: dulu ibumu tidak menyalahkan Pak Indras ketika di ajak menikah.
Begitu Mbak Retno, salam buat BPK di rumah....
Dari Mbak Nur Wiyadi, dulu kalla kita pernah berdiskusi ruang Senat FE UNS tenatng karakter ganda, masih ingat khah, ada salam Mas Hendarto, Candi Sukuh
BalasHapustrimaa ksh masih inget.....begini Mbak Mbak Nur.... Karakter ganda jangan selalu dikatakan negatip, ada profesi tertentu memerlukan hal itu. Wawasn kita harus bukan hanya tes tertulis, apakah kita setiap hari berhadapan dengan tulisan, kecuali kita sekelas anggota dewan redaksi yang menyeleksi siapa penulisnya. jujur saja Indonesia ini belum gemar membaca, masih suka melihat gambar, bukan huruf. ini penting sekali, hingga medianya harus tepat...kalo itu menjadi sebuah indikator kesimpulan.
BalasHapusKarakter ganda, anda Ibu dalang, apakah beliau dikatakan memiliki karakter ganda, termasuk para pedongeng anak TEKA Silahkan di analisis sendiri, bagaimana dengan penyiar radio.....Kadang nara sumbernya harus dituntun oleh MC nya. Olah saja ketika anda memiliki anak yang berpotensi demikian, arahakn memilih kuliah yang terkait dengan dunia pedalangan, dunia human relation, dunia kepenyiaran, staf bagian umum .DSb. trimaa ksh mbak Nur salam kembali.Memang beliau pernah kekampungku.....besok jumpa lagi
Berikutnya....kadang juga dikaitkan dengan mistik (meta fisika), nah ini aneh juga kita sudah jaman teknologi canggih masih percaya.....
BalasHapusBagi yang bisa merasakan tidak masalah, maka ada dua alat uji ketika kita sedang membuat :LABORATORIAN UJI KOMPETENSI: Otak kanan kiri bisa dengan pendekatan psikologi, namunada pula pendekatan lain. Kalo anda curiga dengan penampilan pasien, coba datangkan "PERUKYAK YANG BERKELAS".
Hasil uji laboratorium, ini bisa dikembangkan pada pengelolaan tumbuh kembang anak, jangan jangan anak anda juga bisa seperti pasiennya. Saya pernah buktikan ketika saya berobat.Maka penting kita memiliki referensi namun buakn hanya referensi dari hasil tulisan, berbagai pengalman, pergaulan, jejaring sosial, kemampuan berinteraksi, kemampuan menggerakkan variabel merupakan indikator yang banyak. Demikian Mbak Nur bonusnya, besok bisa ketemu lagi.
Nah oleh sebab itu perlu terapi yang jitu serta berKELAS sehingga kesimpulan yang diambil tidak terkena penyakit yang namanya "DISTORSI".
Penting bagi perkembanagn peserta didik, bukan hanya di Strata Satu saja, beliiau yang sedang mengambil pasca sarjana perlu juga bimbinganmengenai pengaruh kedalaman ilmu terhadap kesehatan jiwa. Bayangkan: Ketika mereka menimba ilmu, otak diperas maupun tenaga diperas, namun ketika praktek bekerja barangkali hanya menggunakan satu metode, dari hari ke hari.
BalasHapusMAka ketika lulus pasca sarjana, merasakan pengaruh pada syaraf syarafnya, ibratnya ketika kuliah digenjot syarafnya dengan kecepatan misal: 125 km perjam, namun ketika bekerja dengan jarak itu ditempuh dengan 1,75 jam. (jadi ada kelambatan kerja syaraf, yang ini sangat mempengaruhi elastisitas syarap). Ini hipotesa, bisa dibuktikan. Barangkali ketika ujian pasca sarjana, pertanyaannya lebih berat dibandingkan ketika bekerja.
Fenomena ini bisa menjadi peluang, bahwa yang namanya BP (bimbingan konseling itu bukan hanya di (SMA/SMEA saja), bisa menjadi Tupoksi Pembantu Dekan Tiga (Urusan Kemahasiswaan: Dulu saya kenal BPK. DOKTOR Lukman :Dosen EU). Perlu juga di sosialisasikan lewan Senat, dimana Senat juga ada perwakilan mahasiswa Pasca Sarjana.
BalasHapusDengan demikian, majalah Valuta maupun Kome itu bersegmen bukan hanya mahasiswa stara Satu saja, mahasisawa Strata Tigapun boleh menulis di Valuta. Ketau senat juga harus dari mahasiswa strata Tiga yang lebih visioner dalam mengarahkan adiknya. Beguti Dulu ....tak pindah gelombang, di sana ditunggu britanya...trimaa ksh
Ya Salam....Alhamdulillah sobatku dimana saja gelombang BAPEMA ini bisa diterima..... Hari Sabtu Pahing kemarin ada pertanyaan tentang tumbuh kembang remaja dari Ibu ROHANI yang putra pria duduk di SMA: Pertanyaannya begini.... Kok anak saya suka bercanda canda sama temen wanita padahal dia khan mau ujian kelulusan SMA, mohon tanggapan di Indras WW. Yang MAntan Ketua Ketika Mas Hendarto Ketua Senat di UNS 1986. Ditunggu jawabannya.
BalasHapusBegitu Ibu Anie, di SLTA memang kita akui masa masa penuh kesibukan mencari jati diri, kadang ada yang ketemu namun juga ada yang masih terus mencari dentitas. Wajar seperti itu, namun bila dikaitkan dengan mau kelulusan, memang harus diperhatikan, bila dikaitkan dengan tingkat fokusnya. Bagi anak remaja yang bisa mengelolanya, itu meruapakan pelajaran, ada anak yang sudah tahu menjadi pusat perhatian, hingga ia memperoleh pelajaran sebagai bekal untuk ke depannya. Kepandaian seni mengelola meruapakan modal untuk pembentukan karakternya. Walaupun karakter seseorang bisa dipengaruhi berbagaifaktor, yang juga bisa berpengaruh pada kesehatan jiwa raganya ke depan. Demikian semoga bermanfaat.... Salaam Radio
BalasHapusSalah satu pengembangan diri adalah BERORGANISASI, apa yang bisa kita peroleh ikut berkiprah dalam Organisasi Kampus? trimaa ksh. Dari Balas Budi Radio..
BalasHapusItu merupakan salah satu, banyak pengembangan diri bisa kitalakukan hingga kita lebih dewasa menghadapi berbagai persoalan kehidupan, tentunya bukanhanya yang mengenakan saja, namun etos kerja sekaligus bisa kita bangun, bagaimana melakukan pendekatan, bagaiamana mendelegasikan pekerjaan, bagaimana melakukan pendampingan.
BalasHapusMemang saat itu kita belum belajar teori perilaku organisasi, yang diajarkan oleh Ibu Sri Seventy, dra. M.si. Namun dengan begitu kita bisa paham pada teman teman yang berinteraksi di dalam organisasi hingga kita tahui bagaimana harus berinteraksi, bagaiamana bekerja secara tim work. Contoh: Kami dulu di BAPEMA kalao sudah mau naik cetak, kami kerja keras, dari mulai seleksi artikel, merancang cover depan, membuat desain lay out hingga e percetakan. Ada seninya bekerja semacam itu, hingga banyak pelajaran berharga kita dapatkan. Akan terliat dari cara berkomunikasi serta cara pengambilan keputusan bagi mereka yang telah lama berinteraksi di dalam organisasi. Maka betapa pentingnya pengembangan diri sangat bermanfaat untuk mempersiapkan masa depan dengan ksh sayang serta prasangka baik yang memberikan rejeki dari mana datangnya.
Ingat khan prasangka hambanya adalah juga menjadi ketentuan Sang Maha Pencipta. Maka bangunlah prasangka baik dengan siapapun agar kita menjadi manusia yang utuh bukan yang terkena kecacadan, manusia yang normal dunia akhirat.
Tidak usah di promosikan, pergaulan kita itu menentukan siapa kita. trimaa ksh. jumpa lagi...
Dari: Niken Pratiwi SE, mau tanya apakah lulusan fakultas ekonomi bisa menjadi LITERAROR Bidang Ekonomi, ilmu apa yang harus dipersiapkan? trimaa ksh mas indras ww, salaam kembali dari radio...bagus mencerahkan rumusan pertanyaan tidak salah....ditunggu
BalasHapusLiterasi bidang tertentu memang lebih canggih mereka yang menguasai bidangnya, termasuk ekonomi. namun harus dibekali penguasaan komunikasi tertulis serta komunikasi verbal kalo anda ingin menjadi penyiar radio ples MC.
BalasHapusLiterasi itu bukan hanya soal bahasa, di atas pernah disebutkan bahwa kesalahan penulisan itu bisa tiga kombinasi yakni kombinasi variabel kesalahan bahasa serta kesalahan teknik pengungkapan sesuai bidang ilmu yang ditulisnya. Pembaca literasi mangkin cerdas, literasi ekonomi bisa juga di baca oleh ahli teknik, maupun ahli hukum serta juga bisa ahli agama, misal literasi ekonomi syariah maupun juga oleh ahli kesehatan jika ingin diketahui pertumbuhan demografi penduduk untuk rencana pendirian rumah sakit contohnya demikian. Nah maka seorang yang ingin menjadi literator ekonomi idealnya juga sarjana ekonomi ples pengalaman di lapangan ples kemampuan menulis baik verbal maupun tulisan ples lagi analisisnya. Maka adiku Niken P terus menggali potensi diri, agar bisa menggapai yang diinginkan, jangan putus asa...semoga bermanfaat. Salam radio
Ini MBak Anisa Probo Rini...Mau Tanya: Bagaimana merumuskan pertanyaan yang inti pertanyaannya jelas tidak samar serta juga tidak membingungkan Si Penjawab? Karena pertanyaan itu kunci, apalagi bila diarsipkan bisa untuk bahan kajian.trimaaksh
BalasHapusLebih enak kita bertanya seperti ketika kita belajar metodologi penelitian menggunakan satuan variabel.
BalasHapusContoh: Apakah hubungannya orang sabar dengan orang bertawakal?
Kita analisis: ada dua variabel, yakni variabel orang sabar serta orang tawakal. Jelaskan, yang ditanyakan hubungannya.
Contoh lagi: Apa hikmah yang bisa dipetik dari tidurnya pemuda Al Kahfi selama 300 tahun lebih dari 9, untuk masa kini?
Contoh juga:
Apakah pengaruh perkembangan ekonomi makro terhadap standar akuntansi?
Bedanya apa antara sistem akuntansi dengan standar akuntansi?
Bila kita diuji dengan harus menjawab pertanyaan dengan narasi yang berpotensi kesalahan seperti tadi, apa yang harus kita lakukan?
trimaa ksh....Salam untuk Ibu Kumala, dra. Msi. di BPK RI Jakarta.
Jawaban "hari ini di pagi WW" di sini: topip tentang indikator variabel:
BalasHapusApa itu variabel, serta indikatornya (best practice): Ahnisa puri mataram: JAlan Pendidikan:
Variabel boleh didefinisikan tentang sesuatu apakah itu benda , sifat, atau suatu kondisi, ataukah juga bentuk suatu hubungan dan sejenisnya yang memiliki sandi maupun karakter maupun ciri. dimana ciri maupun sandi itu yang disebut indikator. Contoh indikator: Roda, indokatornya BU Lat; terhubung dengan media penggeraknya, misal stir, kopling maupun gas serta busi bahkan rem sebagai alat pengapian. Jelaskan. Tidakmungkin roda itu segi tiga, atau tidak beraturan bentuknya, berarti asas logika harus terpenuhi pada sesuatu yang namanya INDIKATOR.
Apakah indikator itu harus terukur secara obyektif? Jawabannya memang begitu, mengapa jawabannya tidak tegas.
Takut kalo kita bicara tegas dalam suatu penelitian, coba tanya profesor STATISTIK ketika kita menabulasi media data dengan cara menggali data secara "kuesioner". Inilah kuncinya.....Apalagi kita meneliti tentang karakter maupun sifat suatu obyek, maka ketika kita membaca referensi, dimana referensi tersebut belum tentu sesuai dengan wilayah kita, bahkan tahun penerbitan juga sudah dulu kalla, maka kita harus lebih cermat dalam menganalisis referensi tersebut. Ditambah lagi sekarang itu bisa terjadi obyek yang kita teliti bisa berubah secara tiba tiba.
Berarti diperlukan "JUDGMENT" dalam melakukan penelitian, betol itu namanya pertimbangan yang dibenarkan secara profesional. Sekarang mencari data mudah dengan alat teknologi, cara mengoreksi juga sudah terhubung seara on line, jadi saat ini membuat skripsi harus dengan lembar kerja yang dibuat oleh Kampus, yakni E SKRIPSI, harus melalui pintu E SKRIPSI. Ii baru cara jitu. Di dalam E Skripsi ada berbagai menu termasuk alat deteksi serta alat koreksinya serta lembar "tool" Analisis, sudah tidak ada lagi jilid skripsi. Lembar pengesahan/persetujuan juga begitu dengan E.
BalasHapusNah maka semua PTS/PTN serta Perguruan Kedinasan termasuk Badan Diklat harus segera menyususun E Karya Tulis. E Karya Tulis ini merupakan Work Sheet pembuatan Karya Tulis yang memiliki menu menu canggih juga terhubung dengan Pro Quest maupun EBSKO DSt. Dosen pembimbing di luar Negeri bisa bekerja mengoreksi Skripsi melalui media E Karya Tulis. Tidak ada lagi mahasiswa/i antri bimbingan.
Dik Indras mau nanyak apa ada pelemahan karakter sert apa dampaknya. Dari Wikantini kuningan trimaa ksh contribusinya bisa banyak pendengarnya...................
BalasHapusJangan buru buru memvonis di era sekarang ini harus makan remnya hingga harus banyak koreksi diri wallaupun mengetahui. Yah itu selemah lemahnya iman. Karakter itu bisa dibentuk bisa pula di bangun hingga sangat sukar sebenarnya menilai suatu karakter di era Now ini. Karakter bisa berubah cepat, ketika memang karakter dasarnya responsip. Namun bila karakter dasarnya biasa2 saja ya lupakan saja tidak usah dipikirin. Cari hikmah setiap kejadian.
BalasHapusContoh: contohnya saya saja. Saya ini dianggap pemarah...yah monggo itu penilain penjenengan. Namun ada beda obyek menilai indras lucu....Mereka yang menilai begitu monggo....Indras itu pendendam tidak mau silahturohim...boleh begitu. Namun belum pernah ada yang bilang Indras itu romantis....
Ini tanda kehidupan bahwa hidup itu dinamis dari hari ke hari hingga dari tahun ke tahun....Ada orang produktip di satu sisi namun di sisi lain belum tentu produktip. Kalo anda jarang cek cok sama pasangan hidup anda, bisa bisa anda dicurigai sama tetangga.
Ada ungkapan banyak makan garam bila anda takut lombok, begitu khanan. Semangkin banyak pergaulan, apakah kita masih dipertanyakan oleh orang yang enggak pernah bergaul. Nah maka banyaklah pergaulan supaya kita jangan dibuat lemah.
Lemah itu ukuran siapa.......ukuran yang setengah abad umurnya tentunya akan berbeda. Sehingga teknik membandingkan itu harus pinter juga,
Ada persyaratan untuk membandingkan sesuatu, banyak aspek sehingga tidak mengambil kesimpulan... Itu SI IIN lebih dewasa dari BPKnya. Bukan aneh Iin lahir di dekat Ibu Kota Negara, indras lahir di kampung....Hingga tidak mudah serta hati hati menyimpulkan, apa lagi di jaman yang berubah dengan cepat ini. trimaa ksh Mbak WI Kantini Salam untuk BPK Bada' WI
Dari H. Sumarsono... Dik Indras itu suka lupa, suka cari perhatian...Bagaimana resep nya untuk menjaga kekuatan jiwa raga agar kita tetap semangat walalupun mau pensiun...Nggak marah khan dengan pertanyaan ini. Bisa di kaji pertanyaannya BPK untuk pengembangan materi proses belajar mengajar. trimaksh
BalasHapusBuktinya saya pulang kampung tidak terlena khaan...Lupa ini sedang saya teliti, bisakah lupa dibuat oleh orang lain ataukah lupa itu dari internal BADAN . Logika benar, ketika memori kita di INPUT dengan berbagai kejadian maka secara otomatis hanya energi yang kuatlah yang bisa masuk. Namun dik Heru, jangan berkecil hati yang energinya di bawah, ada caranya, yakni kartu kendali dimainkan. Saya akui kalo aku pelupa, mungkin umur, harap maklum saja...Maka dulu setiap di kals saya nitip pesan pada para murid, jangan dikatakan sombong bila aku ketemu adik adik, nama (hurup) lupa dulu dibandingkan wajah. (tahu akan di tes lisan/wawancara).
BalasHapusTonjolkan apa yang beliau ingat, contoh: "Tidak usah bingung lupa khan", itu kodenya dik Heru.
BalasHapusLogikanya : Yang mendengarkhan, berbisik dalam hati, begini: "ooh orang itu berarti pernah bertemu....".
Sama juga bagi yang mereka punya istri guru TEKA: Setiap saat suruh mengulang gerakannya biar hapal. Nah itu suatu metode supaya tetap semangat, dalam kondisi apapun, nah bagi teman yang tidak suka ngobrol tidak usah dipaksa, beliau punay cara sendiri. Diam diyam saya juga baca buku, jadi Kalo BPK Doktor Heri Subowo Kepala Badan Diklat PKN BPK RI di Kali BAta Jakarta, bercerita pada CPNS tentang "SKEPTIS" itu saya dalami ke referensinya kemudian saya kembangkan dengan dikaitkan pada program pemeriksaan. Itu rahasia belajar saya. Kok pak Woro hanya menulis formulanya tidak memberi contoh hitungannya. Jawabannya jujur aku wong IPS. Pemahaman itulah yang sekarang fokus saya lakukan ketika saya sudah setengah abad ini, kelemahan saya di mana, itu bahasa ilmiah yang kekinian. Namun saya punya strategi untuk melanjutkan berkomunikasi. Ini rahasia lagi. Begitu MAs Heru S.
Anak saya kalo mau ujian sering sakit demam serta pikirannya sukar fokus. MAna yang lebih baik, antara ujian tertulis dengan ujian ;lisan/wawancara. trimaaksh atas perhatiannya. Dari Ibu Widodo SD Sedayu BAntul
BalasHapusBergantung pada aspek apa yang akan diukur Ibu Wid. Beliau mengetahui antara alat ukur dengan tujuannya, hanya mungkin kurang melihat aspek umur dari yang diuji. Kalo anak SD lebih cenderung bukan wawancara, kecuali sudah kelas Enam/mau masuk SMP. Ini penting agar bisa menghasilkan apa yang dikehendaki oleh Tim Penguji.
BalasHapusPenjengan bisa lihat ketika ada uji fit proper test pada calon Anggota Hakim Agung MA, barangkali ujiannya yang tertulis hanya membuat paper. usia beliau sudah tidak mungkin dengan yang cukup detail.
Bila di kampus, para Ketua jurusan sudah diinstruksikan untuk membuat jenis ujian oleh para pembantu dekan, hingga melihat tingkat kesulitan dari mata kuliah tersebut. Bila ada materi presentasi tentunya juga menggunakan media uji yang sesuai. Juga bila itu mata kuliah laboratorium, contoh praktikum akunatnsi tentunya soalnya akan berbeda.
BalasHapusPenguji memang harus cermat serta ektra jika memang akan menguji, dulu saya menguji pendadaran juga begitu ada yang sudah bekerja akan berbeda materi soal dengan yang belum bekerja. Mengapa demikian? Penguji harus memperhatikan empiris yang bersangkutan, karena ini mempengaruhinya.
Aspek afektifnya lebih banyak yang sudah bekerja, tetapi aspek kognitifnya banyak pada yang belum bekerja. Lebih lebih penguji juga sudah pernah melakukan hal yang diujikan.
Demikain semoga bermanfaat. Insya Allah berjumpa lagi..di lain hari.Jaga kondisi sehat selalu.Tetap BAlas Budi RAdio
Dari Para Samya di Lombok mataram bagaimana persiapan ujian skripsi di dalam pendadaran, Salam untuk BPK. Drs. Gunarwanto,MM,Ak.
BalasHapusBaik nanti saya samapaiakn beliau Bapak Gunarwanto,drs,MM,Akuntan. Menghadapi ujian memang harus belajar materiyang akan diujikan, lebih lebih ujian ini ujian lisan, hingga harus cara berkomunikasinya yang bagus. Apa yang diminta penguji kita ikuti, termasuk bila kita diminta untuk berulang ulang menjelaskan. Bila kiat sudah pernah bertemu dengan Sang Penguji barang kali demam panggung bisa di atasi. Bayangkan bila kita diajar didalam kelas saja belum pernah....Apa lagi pertanyaan dosen penguji sangat sukar dijawab. Waktu itu maupun dulu saya tidak penah pakai alternatip waktu ujian, saya logika saja belajar secara mulus saja. Kuliah di solo ujian akhir di DIY, iitulah pengalaman disertai keunikan. Maka adik adik persiapkan ujian dengan baik bangun percaya diri, kita akui kitamahasiswa punya banyak kelemahan baik yang diketahui. Komunikasimemang menjadi kunci bukan hanya saat ujian lisan, namun bersama kakak adikpun itu juga kuncinya komunikasi, maka kita akan menjadi "tanda tanya" bila tidak ada komunikasi. Akhirnya saya mengetahui rahasianya. Kita lebih suka "ilmu kebatinan" kecuali saya punya temen yang selalu masuk ke perpustakaan itu. Beliau dan saya ada perjanjian tidak tertulies, kalo marah harus disebutkan "alasannya yang jelas" .
BalasHapusMembangun kepercayaan diri memerlukan proses yang panjang serta berliku, hingga kiat bisa saling membaca karakter masing2 tanpa terasa, hingga hubungan bisa "diusahakan" harmonis, sekarang ada temen setia yang selalu didekap yakni hape jadi tidak seperti dulu kalla. Mengapa dulu hape belum dimunculkan....Sukar menjawabnya. Barang kali menunggu...seperti bayi tabung dulu juga belum ada. nahbayi ini bisa dibentuk karakternya namun juga bisa dibangun Kunci demi waktu memang begitu ada alat untuk membentuk namun ada juga alat untuk membangun Bukan aneh itulah kadang kita kalah star. Membangun percaya diri itu juga bisa dari dua sumber tadi, yakni percaya diri karena dibentuk ataukah karena dibangun ataukah "mixer" dari keduanya. hingga itu menjadipeluang usaha kalo bisa dicermati. Demikian semoga bermanfaat.trimaaksh
BalasHapusKepala Sekolah adalah titik point adanya pembangunan kepercayaan diri namun ada juga murid yang sudah "di incar" tingkat percaya dirinya. Beberapa kejadian bisa menjadi referensi ketika simurid ini sudah bekerja. Maka pemabngunan kepecayaan diri penting walalupun sudah dibentuk di rumahnya bersama anggota keluarga. Diakui Penting memonitor perkembangan anak didik baik dari Rt maupun pedukuhan. Maka empirisnya menjadi modal utama untuk berkembang menghadapi kehidupan yang penuh persaingan. Kita bisa kalah dengan anak muda namun ada "area tertentu" mereka belum mengetahui.
BalasHapusNah maka peranan pendidikan bukan hanya formal saja sangat menentukan, maka perpustakaan bisa diolah untuk tujuan itu, apa lagi sudah E Library, pengunjung perpustakaan tercatat di mesin komputer, termasuk yang ada di "out door" perpustakaan. Hingga kinerja perpustakaan terlihat di data mesin komputer. Tidak usaha heran ketika kantor perpustakaan yang parkir sedikit namun pengunjungnya "banyak". Ungkapan ini suatu saat terjadi begitu.....
Pembangunan Kepercayaan Diri bisa dengan cara itu, contoh. Anda pernah berhias didepan cermin, berbicara dengan terlihat wajahnya di layar hape, menerima tamu. itu juga bisa digolongkan seperti itu. Ada cara praktis menguji kepercayaan diri, ketika outbond di Kalibawang dengan Perwakilan BPK RI DIY ditunjukketua Joged tim Kae SAR Langit, ini uji uji nyali juga, biasanya tim khan minta menang. Di suruh dibelakang, trimoo saja. Dibelakang tidak menggunakn syarat, siapa bilang tidak menggunakan syarat dibelakang, syaratnya minum oobat. Itulah kadang obat membantu kita untuk membangun percara diri karena dibelakang.
Biasanya percaya diri itu untuk syarat di depan?
Sukar dijawab, biar nanti ketemu ibu Kumala dra. M.si.
Itulah maka ada perjanjian antara" MARGA DEPAN dengan MARGA BELAKANG". Hingga muncul marga pertengahan, termasuk karakternya juga pertengahan. Karakter pertengahan mudah beradaptasi, dan banyak relasi ples secara rohani banyak dilapangkan pemikiran maupun wawasannya. Dengan mengetahui karakternya di posisi mana maka kita juga mudah membangun percaya diri karena faktor adaptasi tadi. Namun walalupun sudah di pertengahan kadang di tarik kesana sini, entah apa tujuannya. Yang jelas semua akan berdampak, bila buah catur dimaenkan oleh pemain, beteng bagaikan penjaga gawang, nah tentuya pintu air akan bisa jebol jika betengnya terganggu. trimaaksh. Besok jumpa lagi...
Input pertanyaan Jam 02.35 wib jum at pagi...hari
BalasHapusDari Mbak Yukuat...di Tridadi Sleman. Dik Indras setiap orang ingin menyalurkan kebutuhan AKTUALISASI DIRI menurut teori MAS LOW. Apakah kebutuhan aktualisasi diri itu hanya milik orang yang ekonominya sudah mapan? trimaaksh. ditunggu jawabannya
Ya salaam, ya kholiq ya rozaq ya ghofur. Alhamdulillah Yukuat kita bisa bernapas walalupun kada pilek..tidak bisa menghindar ketika cuaca seperti di Solo ini. Bagaimana Yogyakarta, semoga Yogyakarta Solo tetap hangat walupun di ikat dengan warisan perjanjiyan GIYANTI.
BalasHapusPertanyaan cukup bagus, berbasis teori dimana digambarkan dalam piramida itu kebutuhan paling tinggi, yakni aktualisasi diri. Memang begitu, karena untuk konsumsi perguruan tinggi. Indonesia sebelum tahun 1966, sudah hiruk pikuk masyarakat ingin aktualisasi diri hingga menurut sejarah kabinet ganti nama beberapa kali walalupun masih presiden Soekarno, Insinyur. Ketika perguruan tinggi itu merebah ketika jaman Jendral Soeharto, presiden kedua, baru masuk teori itu.
Di Indonesia sudah mempraktekan adanya aktualisasi diri walalupun waktu itu ekonomi masyarakat masih begitu. Lalu bagaimana hubungan dengan teori di atas?
Contoh saja: tukang bengkel, tulang las, tukang cukur, bong supit, itu dia bekerja sekaligus aktualisasi diri, jadi orang yang bekerja secara profesional itu otomatis memenuhi kebutuhan tersebut. Anda menjadi ketua RT, jika profesional itu juga aktualisasi diri. Petugas KUA juga demikian merupakan dari ketuhan itu. Para Satpam, penjaga palang kereta juga demikian. Kesmpulannya: Orang bekerja itu juga aktualisasi diri ketika mereka bekerja sepenuh hati.
Anda per - nah meneliti dunia lain.....ternyata juga butuh aktualisasi diri, masyarakat mereka juga ada ujian kompetensi, naumn jangan lupa (Pesan BPK Kyai Langgeng: Di surat at tien ayat empat), manusia kedudukannya paling tinggi dibandingkan ciptaan makhluk lain sehingga ada manusia yang bisa membuat maklhuk lain itu binggung. Apakah berarti maklhuk lain itu jenis kelaminnya tidak bisa berubah ubah...atau bagaimana.. Ini bisa dikaitan dengan masalah hawanafsu tadi. Kita imani bahwa setiap konsleting dua kutub yakni kutub positip dengan negatip itu ada intervensi syaithon. Kalo kutubnya sama tidak mungkin, entahlah kita enggak usah masuk dira nah itu, yang jelas dunia lainpun butuh kebutuhan itu, sehingga teknologipun mengakomodirnya untuk berbagai keperluan. Penggalian ide, penggalian menu mengendalikan sistem DSb. trimaa ksh yukuat besok bertemu lagi dengan pertanyaan yang lebih berat biarkita ada bahan kajian.untuk perbaikan kurikulum maupun untuk Laboratorium.
BalasHapusDi lapangan ada fenomena baru yakni8 pendirian kembali kerajaan baik di Jawa Tengah maupun Jawa Barat. Hingga menjadi trading topic dimedia massa. Seakan akan kita akan dibawa kembali ke masa lalu. Bagaiamana komentarnya? Ada pertanda apa serta manfaatnya apa? Dari Ibu Siti Nurhayatik di Beteng Sleman
BalasHapusKolom nya warga kampus namun ada pertanyaan yang ber AROMA, tidak masalah itulahkejenuhan akademik namanya, seperti pernah diceritakan oleh Doktor Marwah Daud mantan Anggota DPR RI ketika berkomentar tentang Dimas Kanjeng.
BalasHapusRasa jenuh bisa terjadi dimana mana termasuk di dunia akademik, karena dirasa ada sesuatu yang belum memuaskan batiennya walalupun secara materi tercukupi. Lumrah dan itu menjadi peluang untuk seseorang atau kelompok tertentu memasuki kedunia yang bisa memuaskan batin dari para konsumennya. Sebagai pemuas batin, mereka bisa menjelaskanmengapa muncul fenomena itu. Roh itu inti dari segala aspek ilmu maupun gerak aktivitas kita. Tanpa disertai roh maka gerak kita menjadi kering maupun hampa bahkan sama sekali tidak berbekas. Orang berada sudah mulai mengkoleksi barang antik karena barang kali jenuh denganbarang baru. Demikian pula munculnya kerajaan, apapun namanya, itulah bentuk kerinduan yang diujudkan seperti itu.
Kadang beliau mendirikan bentuk lain misal padepokan, perguruan maupun sebagai konsultan. Dilihat dari wajah beliau memang, auranya memiliki aroma yang tidak bisa dipertanyakan, bisa beliau mengetahui dengan sendirinya atas posisinya, bisa pula karena pendalaman batien yang dilakukan. Banyak sekarang orangyang berisi, walaupun penampilannya biasa saja, karena dampak kehidupan kru kerajaan masa lalu, sering berkunjung kepedalaman. trah itu tidak kelihatan ketika beliau rakyat biasa, nah ini yang beliau beliau ingin mengobati kerinduan dengan masa lalu. Bentuknya macam2 ada arisan trah, ada persatuan pecinta lagu lama, ada kelompok monitor radio, ada pula kelompok deres Al qur an, ada kelompok pelestari kesenianDSt.
Namun ketika ada kelompok anggota kerajaan yangmendirikan kerajaan, nah inilah yang kadang agak terusik, namun ketika itu di akomodir sebagai organisasi kemasyarakatan yang tidak menggangu eksistensi NKRI perlu juga Kementrian Hukum dan HAM ikut menanggapinya bukan hanya darikepolisian. Karena yang mengurusi perijinan organisasi kemasyarakatan adalah kewenangan DephumHam.