Sabtu, 22 November 2014

8th ALCOFE: “Mendorong Penguatan Kedaulatan Ekonomi Politik Indonesia Sebagai Fondasi Kemandirian Bangsa.”

Pada 8 November 2014 yang lalu, Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UNS (HMJ EP) telah mengadakan seminar nasional 8th ALCOFE (Annual Conference of Economic Forum)  yang bertempat di aula FKIP UNS. Seminar ini  merupakan  puncak dari seluruh rangkaian acara 8th ALCOFE terdiri dari LKTI tingkat SMA, LKTI tingkat mahasiswa dan kongres IMEPI (Ikatan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Indonesia).  Seminar ini bertemakan “Mendorong Penguatan Kedaulatan Ekonomi Politik Indonesia Sebagai Fondasi Kemandirian Bangsa.” Acara seminar ini mengundang beberapa pembicara yaitu Drs Suwarsono MA (Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) dan akademisi Universitas Islam Indonesia), Dr. Ir. Herry Darwanto S.E., MSoc., Sci., MPhil. (Staf Ahli Kementerian Pertahanan Bidang Ekonomi), Prof. Ahmad Erani Yustika M.Sc., PhD (Akademisi Universitas Brawijaya Malang/Moderator Debat Capres 2014), Dani Setiawan (Ketua Koalisi Anti Uang), dan Bhimo Rizky Samudro, S.E M.Si., PhD (Akademisi UNS). Namun sayangnya pembicara Prof Ahmad Erani Yustika berhalangan hadir dalam seminar ini. Seminar ini juga dipandu oleh moderator yaitu Anam Luthfi yang menjabat sebagai Presiden BEM 2014.
Dalam seminar ini,  Drs Suwarsono MA, sebagai Penasihat KPK menyampaikan tentang perbedaan karakter antara korupsi di negara maju dan berkembang. Perbedaan  karakter itu terjadi karena adanya perbedaan sebab-sebab lahirnya korupsi. Oleh karena ada perbedaan karakteristik dan sebab, maka logika lanjutannya adalah strategi pemberantasan korupsi yang diperlukan juga berbeda, sesuai dengan konteks masing-masing: seiring dengan tingkat pembangunan ekonomi dan politiknya.
 Sedangkan, Dr Ir Herry Darwanto, S.E., M.Soc., Sci., MPhil memaparkan mengenai pentingnya pengamanan SDA yang ada di Indonesia untuk penguatan ekonomi politik. Ia menjelaskan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki sumber daya yang besar, namun sumber daya tersebut justru dikuasai oleh pihak asing, maka dari itu perlu adanya pengkritisan kontrak/kerjasama PMA.
Dani Setiawan sebagai ketua koalisi anti utang dalam seminar ini mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini masih memiliki banyak utang luar negeri dan pembayaran utang rasionya semakin lama semakin meningkat di APBN. Maka dari itu perlu adanya optimalisasi penerimaan negara, pajak dan non pajak, serta perlu adanya evaluasi beban utang di Indonesia.
Sementara itu, Bhimo Rizky Samudro, S.E., M.si., PhD., menjelaskan tentang peradaban dan kedaulatan ekonomi politik di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa tentang pengaruh ketergantungan dan ketidakpastian ekonomi global terhadap kedaulatan ekonomi Indonesia. Berbagai kebijakan makroekonomi negara cenderung “kurang berdaulat” karena spirit globalisasi-neoliberal ternyata memberikan banyak kontradiksi  pembangunan.
Di akhir acara seminar ALCOFE, diumumkan para pemenang LKTI mahasiswa sebagai bagian dari rangkaian acara ALCOFE 8 dan LKTI ini dimenangkan oleh universitas Mulawarman sebagai juara pertama, universitas Muhamadiyah Yogyakarta sebagai juara kedua dan universitas Brawijaya Malang sebagai juara ketiga. Setelah pengumuman LKTI, peserta seminar juga disuguhi oleh penampilan dari Merah Bercerita yang berhasil menghibur peserta seminar yang hadir di tempat tersebut.

Penulis : Antonia Elvina
Editor : Ika Herniwanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar